Semua kitab suci yang diturunkan ada di dalam Al-Qur’an .
Semua yang ada dalam Al-Qur’an ada di dalam Al-Fatihah.
Semua yang ada dalam Al-Fatihah ada di dalam Bismillnahirrahmaanirrahiim.
Semua yang ada dalam Bismillahirrahmaanirrahiim ada di dalam huruf Baa’,
Dan semua yang terkandung di dalam Baa’ ada di dalam titik yang berada dibawah Baa’.
Umat yang terbaik adalah umat akhir zaman dan dikalangan umat akhir zaman, para sahabatlah merupakan contoh pengikut Nabi saw yang terbaik sehinggakan 10 orang dari mereka dijanjikan syurga. Apabila kita mengambil atau mengamalkan agama yang tidak bersumber dari mereka atau agama yang tanpa melalui mereka , Kita sebenarnya sedang menyimpang dari jalan yang ditunjuki oleh rasul saw.
Banyak tersebar dikalangan masyarakat pada hari ini tentang rahsia dan hakikat titik huruf ba bahkan juga huruf-huruf yang lain. Lebih mendalam lagi ada yang menafsirkan AlQuran dengan
Mengatakan seluruh Al Quran tersimpul didalam surah al Fatihah dan surah al fatihah tersemat didalam bismillahirrahanirahim dan Bismillah itu terkumpul dalam huruf ba dan akhirnya seluruh Al Quran terkandung didalam titik ba. Bahkan ada yang menafsir huruf2 hijaiyyah dengan tafsir zahir dan tafsir batin…
Kebanyakkan surat2 rasulullah saw masih dapat kita tatapi pada hari ini..Maka , matlah pelik untuk kita mempercayai tafsiran2 ttg Al Quran yang amat bertentangan dengan apa yg terzahir dari sirah2 Rasulullah saw. Bertambah pelik apabila mereka percaya bahawa konsep seluruh Al quran bermula dari titik huruf ba....titik adalah sekadar titik. ia adalah satu mekanisme untuk memudahkan pembacaan al Quran..sebagaimana tanda2 lain yg ditambah.oleh Saidina Usman r.a ..bahkan rasulullah saw dan para sahabat baginda tidak menggunakan titik pada zamanNya.
Salah satu surat Nabi saw (tertera cop mohor kenabian)
Mushaf al Al Quran pertama kali dibukukan adalah semasa pemerintahan Khalifah Abu Bakar r.a atas saranan Umar r.a .Penulisan al Quran ini dilakukan oleh Zaid bin Tsabit r.a.
Pada masa pemerintahan Umar r.a tidak berlaku peristiwa penting tentang mushaf Alquran. Namun semasa pemerintahan Usman r.a, sebanyak 6 buah Mushaf AlQuran telah disalin drpd naskhah mushaf yang asal yang dipinjamkan dari hafsah r.anha. Mushaf hasil salinan tersebut dikirimkan ke kota-kota besar yaitu Kufah, Basrah, Mesir, Syam dan Yaman. Usman menyimpan satu mushaf untuk ia simpan di Madinah yang dikenal sebagai Mushaf al-Imam. Adapun Tulisan yang dipakai oleh jemaah yang dibentuk Usman r.a untuk menyalin Mushaf adalah berpegang pada Rasm alAnbath iaitu tanpa harakat atau Syakl (tanda baris bacaan) dan Nuqath (titik sebagai pembeda huruf).
titik2 huruf Al Quran hanya dikenali dalam dunia islam disekitar tahun 80 hijrah atas arahan khalifah Malik bin Marwan, beliau mengarahkan al-Hajjaj bin Yusuf al-Tsaqafy, gabernur Irak waktu itu (75-95 H), untuk menyelesaikan ‘wabah’ al-‘ujmah yang berlaku akibat kemasukan orang bukan arab kedalam agama islam beramai-ramai. Al-Hajjaj pun memilih Nahsr bin ‘Ashim dan Yahya bin Ya’mar untuk misi ini, sebab keduanya adalah yang paling ahli dalam bahasa dan qira’at. Antara yg dilakukan adalah :
a. untuk membezakan antara دdal dan ذdzal, رra’ dan زzay, صshad dan ضdhad, طtha’ dan ظzha’, serta ع‘ain dan غ ghain, maka huruf-huruf pertama dari setiap pasangan itu diabaikan tanpa titik (al-ihmal), sedangkan huruf-huruf yang kedua diberikan satu titik di atasnya (al-i’jam).
b. untuk pasangan سsin dan ش syin, huruf pertama diabaikan tanpa titik satupun, sedangkan huruf kedua (syin) diberikan tiga titik. Ini disebabkan karena huruf ini memiliki tiga ‘gigi’, dan pemberian satu titik saja diatasnya akan menyebabkan ia sama dengan huruf nun. Pertimbangan yang sama juga menyebabkan pemberian titik berbeda pada huruf-huruf ب ba’, ت ta, ث tsa, ن nun, dan يya’.
c. untuk rangkaian huruf جjim, حha’, dan خkha’, huruf pertama dan ketiga diberi titik, sedangkan yang kedua diabaikan.
d. sedangkan pasangan فfa’ dan قqaf, seharusnya jika mengikuti aturan sebelumnya, maka yang pertama diabaikan dan yang kedua diberikan satu titik diatasnya. Hanya saja kaum muslimin di wilayah Timur Islam lebih cenderung memberi satu titik atas untuk fa’ dan dua titik atas untuk qaf. Berbeda dengan kaum muslimin yang berada di wilayah Barat Islam (Maghrib), mereka memberikan satu titik bawah untuk fa’, dan satu titik atas untuk qaf.
Terkait :
KALIMAT " BISMILLAHIRROHMAANIRROCHIIM "
RAHASIA HURUF Ba' BASMALAH
RAHASIA TITIK HURUF BA PD KALIMAT BASMALAH
Assalammu alaikum wr wb… Sebagian umat Islam di Indonesia tentu sudah pernah menyaksikan film SUNAN KALI JOGO salah seorang Wali dari “ Paguyuban WALISONGO “, dimana dalam Film tersebut menceritakan tentang perjalanan spiritual SUNAN KALI JOGO yang menjadi sejarah dan telah melegenda di kalangan umat islam di Indonesia terutama di kalangan para Sufi. Cerita dimulai dari kekagumannya atas ilmu yang dimiliki seorang Kakek tua renta, berikut sepotong kisah tersebut : Seorang pemuda menghadang langkah seorang Kakek tua renta dan bermaksud merampas hartanya.......namun saat di geledah ternyata si kakek tua renta tersebut hanya memiliki seuntai TASBIH dan sebuah TONGKAT untuk membantunya berjalan.....lalu kakek tua renta itu memberikan TASBIHnya kepada si pemuda tersebut lalu berkata :...Silahkan kau ambil ini anakku..,tapi jika kau ingin yang lebih banyak lagi silahkan ambil emas di pohon Enau itu...".. Si pemuda melihat ke pohon Enau itu ...dan betapa kagumnya dia karena seluruh pohon terbuat dari EMAS mulai dari ujung daun sampai seluruh batangnya dan juga buahnya yang berupa EMAS berjatuhan....benar-benar emas beneran...!!!! Bukan mengambil emas-emas itu tapi si pemuda malah minta ampun pada si kakek tua renta tersebut....karna dia menyadari bahwa orang yang ada dihadapannya bukan orang yang sembarangan tetapi seorang yang sakti mandraguna........si pemuda lalu bersujud dan meminta maaf serta mencium tangan si kakek tua renta sambil berkata :....Wahai tuanku,perkenankanlah saya untuk bisa menjadi murid tuanku.....dan berilah saya ILMU......... Si kakek tua renta tersenyum lalu berkata..:...Ilmu apa yang engkau inginkan ?.....lalu si pemuda menjawab...:..aku tidak tahu...tapi berilah aku Ilmu walau hanya sebuah TITIK......... Sambil tersenyum si kakek tua meraih bahu pemuda itu lalu menyuruhnya berdiri ... mereka saling berhadapan....lalu kata si kakek tua renta :...Baiklah..kalau itu maumu..,tetapi aku harus pulang dahulu dan tunggulah aku disini......lalu si kakek tua renta menancapkan tongkatnya di pinggir kali ( sungai ) dan kemudian si pemuda duduk di depan tongkatnya itu......lalu pergilah si kakek tua renta itu............................... Tiga tahun kemudian si kakek tua renta teringat bahwa dia telah berjanji kepada seorang pemuda yang dulu pernah ingin merampas hartanya di tengah jalan....dan sebagai seorang yang selalu setia menepati janji beliau segera pergi ketempat pertemuan mereka terdahulu yaitu di pinggir sebuah kali ( sungai ) .................... Si kakek tua renta terkejut karena dilihatnya si pemuda masih duduk menunggu di depan tongkatnya....kondisinya sangat memprihatinkan karna kurus dan sudah berlumut serta tertutup banyak tumbuhan semak belukar.......... Dengan mengumandangkan azan akhirnya si pemuda terbangun lalu pemuda itu di beri nama KALIJOGO ( Penjaga KALI atau penjaga Sungai ) sedangkan si kakek tua renta adalah SUNAN BONANG yang keduanya akhirnya sampai saat ini di kenal oleh masyarakat di indonesia sebagai WALIULLAH,yatu SUNAN KALIJOGO dan SUNAN BONANG. Sesuai janjinya akhirnya SUNAN BONANG mengajarkan ilmu TITIK yaitu TITIK pada huruf BA pada kalimat BISMILLAHHIRROHMANNIRRO Cerita yang telah menjadi Sejarah dan telah melegenda tersebut terjadi ratusan tahun yang lalu di tanah Jawa dan hampir semua umat islam di Indonesia mengetahuinya namun sedikit orang yang tahu tentang ILMU TITIK pada huruf BA pada kalimat BISMILLAHHIRROHMANNIRRO atau yang lebih dikenal dengan ILMU TITIK BA yang di pelajari oleh SUNAN KALI JOGO dari SUNAN BONANG. Sedikit sekali Umat Islam di Indonesia yang mau berfikir dan bertanya pada hatinya…: BAGAIMANA BISA …, HANYA DARI SEBUAH ILMU TITIK BA , seorang SUNAN KALI JOGO yang awalnya adalah seorang PENJAHAT / PERAMPOK bisa menjadi seorang yang di muliakan oleh Allah swt dan menjadi Wali atau Aulia….??? Saat ini banyak orang yang telah mengetahui tentang ILMU TITIK BA sebagaimana yang di pelajari oleh SUNAN KALI JOGO namun sedikit sekali diantara mereka yang mau berbagi ilmunya atau menyampaikannya kepada sesama umat islam lainnya sebagai bentuk DAKWAH dengan alasan RAHASIA DAN DI RAHASIAKAN atau bahkan dengan KESOMBONGANNYA menyatakan bahwa orang lain belum pantas mengetagui ilmu tersebut yang di anggab sangat mulia. Sebenarnya TIDAK ADA YANG RAHASIA DAN DIRAHASIAKAN dalam pemahaman ILMU TITIK BA tersebut namun karena sulit mendapatkannya maka seseorang merasa sayang untuk membagikan ilmu tersebut dan oleh karena itulah KITAB TEBERUBUT membukanya secara rinci dengan metode gambar terlampir agar mudah di pahami oleh siapa saja yang membacanya. Semoga Allah swt memberikan Rahmatnya kepada yang membacanya sehingga bisa menguasai ilmu tersebut dan semoga kelak menjadi orang-orang yang dipilih dan terpilih oleh Allah swt untuk menjadi Wali NYA……
terimakasih pejelasannya..
BalasHapus