Posted on September 21, 2010 by mromi
عَنْ عَائِشَةَ. قَالَتْ:
سَحَرَ رَسُوْلَ الله صلى الله عليه وسلم يَهُوْدِيٌّ مِنْ يَهُوْدِ بَنِي زُرَيْقٍ. يُقَالُ لَهُ: لَبِيْدُ بْنُ اْلأَعْصَمِ. قَالَتْ: حَتَّى كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ يَفْعَلُ الشَّيْءَ، وَمَا يَفْعَلُهُ. حَتَّى إِذَا كَانَ ذَاتَ يَوْمٍ، أَوْ ذَاتَ لَيْلَةٍ، دَعَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم. ثُمَّ دَعَا. ثُمَّ دَعَا. ثُمَّ قَالَ: يَا عَائِشَةُ! أَشَعَرْتِ أَنَّ اللهَ أَفْتَانِي فِيْمَا اِسْتَفْتَيْتُهُ فِيْهِ؟ جَاءَنِي رَجُلاَنِ فَقَعَدَ أَحَدُهُمَا عِنْدَ رَأْسِي وَاْلآخَرُ عِنْدَ رِجْلِيْ. فَقَالَ الَّذِي عِنْدَ رَأْسِي لِلَّذِي عِنْدَ رِجْلِي، أَوِ الَّذِي عِنْدَ رِجْلِي لِلَّذِي عِنْدَ رَأْسِي: مَا وَجَعُ الرَّجُلِ؟ قَالَ: مَطْبُوْبٌ. قَالَ: مَنْ طَبَهُ؟ قَالَ: لَبِيْدُ بْنُ اْلأَعْصَمِ. قَالَ: فِي آيْ شَيْءٍ؟ قَالَ: فِي مِشْطٍ وَمَشَاطِهِ. قَالَ وَجُبِّ طَلْعَةٍ ذَكَرٍ. قَالَ: فَأَيْنَ هُوَ؟ قَالَ: فِي بِئْرِ ذِي أَرْوَانَ
قَالَتْ: فَأَتَاهَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فِي أُنَاسٍ مِنْ أَصْحَابِهِ. ثُمَّ قَالَ : يَا عَائِشَةُ! وَاللهِ! لَكَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الْحَنَّاءِ. وَلَكَأَنَّ نَخْلَهَا رُؤُوْسُ الشَّيَاطِيْنِ.
قَالَتْ فَقُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ! أَفَلاَ أَحْرَقْتَهُ؟ قَالَ: لاَ. أَمَّا أَنَا فَقَدْ عَافَانِي اللهُ. وَكَرِهْتُ أَنْ أُثِيْرَ عَلَى النَّاسِ شَرًّا. فَأَمَرْتُ بِهَا فَدُفِنَتْ
سَحَرَ رَسُوْلَ الله صلى الله عليه وسلم يَهُوْدِيٌّ مِنْ يَهُوْدِ بَنِي زُرَيْقٍ. يُقَالُ لَهُ: لَبِيْدُ بْنُ اْلأَعْصَمِ. قَالَتْ: حَتَّى كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ يَفْعَلُ الشَّيْءَ، وَمَا يَفْعَلُهُ. حَتَّى إِذَا كَانَ ذَاتَ يَوْمٍ، أَوْ ذَاتَ لَيْلَةٍ، دَعَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم. ثُمَّ دَعَا. ثُمَّ دَعَا. ثُمَّ قَالَ: يَا عَائِشَةُ! أَشَعَرْتِ أَنَّ اللهَ أَفْتَانِي فِيْمَا اِسْتَفْتَيْتُهُ فِيْهِ؟ جَاءَنِي رَجُلاَنِ فَقَعَدَ أَحَدُهُمَا عِنْدَ رَأْسِي وَاْلآخَرُ عِنْدَ رِجْلِيْ. فَقَالَ الَّذِي عِنْدَ رَأْسِي لِلَّذِي عِنْدَ رِجْلِي، أَوِ الَّذِي عِنْدَ رِجْلِي لِلَّذِي عِنْدَ رَأْسِي: مَا وَجَعُ الرَّجُلِ؟ قَالَ: مَطْبُوْبٌ. قَالَ: مَنْ طَبَهُ؟ قَالَ: لَبِيْدُ بْنُ اْلأَعْصَمِ. قَالَ: فِي آيْ شَيْءٍ؟ قَالَ: فِي مِشْطٍ وَمَشَاطِهِ. قَالَ وَجُبِّ طَلْعَةٍ ذَكَرٍ. قَالَ: فَأَيْنَ هُوَ؟ قَالَ: فِي بِئْرِ ذِي أَرْوَانَ
قَالَتْ: فَأَتَاهَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فِي أُنَاسٍ مِنْ أَصْحَابِهِ. ثُمَّ قَالَ : يَا عَائِشَةُ! وَاللهِ! لَكَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الْحَنَّاءِ. وَلَكَأَنَّ نَخْلَهَا رُؤُوْسُ الشَّيَاطِيْنِ.
قَالَتْ فَقُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ! أَفَلاَ أَحْرَقْتَهُ؟ قَالَ: لاَ. أَمَّا أَنَا فَقَدْ عَافَانِي اللهُ. وَكَرِهْتُ أَنْ أُثِيْرَ عَلَى النَّاسِ شَرًّا. فَأَمَرْتُ بِهَا فَدُفِنَتْ
Hadits riwayat Aisyah Radhiyallahu’anha, ia berkata:
Seorang Yahudi Bani Zuraiq yang bernama Labied bin Al-A`sham pernah menyihir Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam ‘Aisyah berkata: Sehingga Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam membayangkan seolah-olah melakukan sesuatu padahal beliau tidak melakukannya. Sampai pada suatu hari atau suatu malam, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam berdoa dan terus berdoa, kemudian berkata: Hai Aisyah, apakah engkau merasa bahwa Allah memberiku petunjuk mengenai apa yang aku tanyakan kepada-Nya? Dua malaikat telah datang kepadaku. Salah satu di antaranya duduk di samping kepalaku, sedangkan yang lain di dekat kakiku. Malaikat yang berada di samping kepalaku berkata kepada malaikat yang berada di dekat kakiku atau sebaliknya: Sakit apa orang ini? Yang ditanya menjawab: Tersihir. Yang satu bertanya lagi: Siapakah yang menyihirnya? Yang lain menjawab: Labied bin Al-A`sham. Yang satunya bertanya: Di mana sihir itu ditempatkan? Yang lain menjawab: Pada sisir dan rontokan rambut yang berada di sisir itu serta kantong mayang kurma jantan. Yang satu bertanya: Di mana benda itu diletakkan? Yang lain menjawab: Di dalam sumur Dzu Arwan. Aisyah melanjutkan: Lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam datang ke sumur itu bersama beberapa orang sahabat beliau kemudian beliau bersabda: Hai Aisyah, demi Allah, air sumur itu laksana perasan inai (yakni berwarna kuning kemerah-merahan), sedangkan pohon kurma yang ada di sana bagaikan kepala-kepala setan. Aku (Aisyah) bertanya: Ya Rasulullah, apakah engkau tidak membakar saja benda itu? Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam menjawab: Tidak. Mengenai diriku, Allah telah berkenan menyembuhkanku. Dan aku tidak suka membuat masyarakat menjadi resah. Karena itu, aku menyuruh memendamnya
Seorang Yahudi Bani Zuraiq yang bernama Labied bin Al-A`sham pernah menyihir Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam ‘Aisyah berkata: Sehingga Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam membayangkan seolah-olah melakukan sesuatu padahal beliau tidak melakukannya. Sampai pada suatu hari atau suatu malam, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam berdoa dan terus berdoa, kemudian berkata: Hai Aisyah, apakah engkau merasa bahwa Allah memberiku petunjuk mengenai apa yang aku tanyakan kepada-Nya? Dua malaikat telah datang kepadaku. Salah satu di antaranya duduk di samping kepalaku, sedangkan yang lain di dekat kakiku. Malaikat yang berada di samping kepalaku berkata kepada malaikat yang berada di dekat kakiku atau sebaliknya: Sakit apa orang ini? Yang ditanya menjawab: Tersihir. Yang satu bertanya lagi: Siapakah yang menyihirnya? Yang lain menjawab: Labied bin Al-A`sham. Yang satunya bertanya: Di mana sihir itu ditempatkan? Yang lain menjawab: Pada sisir dan rontokan rambut yang berada di sisir itu serta kantong mayang kurma jantan. Yang satu bertanya: Di mana benda itu diletakkan? Yang lain menjawab: Di dalam sumur Dzu Arwan. Aisyah melanjutkan: Lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam datang ke sumur itu bersama beberapa orang sahabat beliau kemudian beliau bersabda: Hai Aisyah, demi Allah, air sumur itu laksana perasan inai (yakni berwarna kuning kemerah-merahan), sedangkan pohon kurma yang ada di sana bagaikan kepala-kepala setan. Aku (Aisyah) bertanya: Ya Rasulullah, apakah engkau tidak membakar saja benda itu? Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam menjawab: Tidak. Mengenai diriku, Allah telah berkenan menyembuhkanku. Dan aku tidak suka membuat masyarakat menjadi resah. Karena itu, aku menyuruh memendamnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar