Posted on Juni 20, 2012 by mromi
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ يُوْنُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا
سِمَاكٌ ح وَحَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ
أَخْبَرَنَا أَبُوْ خَيْثَمَةَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ قَالَ:
قُلْتُ
لِجَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ أَكُنْتَ تُجَالِسُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ كَثِيْرًا كَانَ لاَ يَقُوْمُ مِنْ
مُصَلاَّهُ الَّذِي يُصَلِّي فِيْهِ الصُّبْحَ أَوِ الْغَدَاةَ حَتَّى
تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَإِذَا طَلَعَتِ الشَّمْسُ قَامَ وَكَانُوْا
يَتَحَدَّثُوْنَ فَيَأْخُذُوْنَ فِي أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ فَيَضْحَكُوْنَ
وَيَتَبَسَّمُ
286 – (670)
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdullah bin Yunus, telah
menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada
kami Simak (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada
kami Yahya bin Yahya dan lafadz hadits adalah darinya, dia berkata,
telah mengabarkan kepada kami Abu Khaitsamah dari Simak bin
Harab katanya:
Aku berkata
kepada Jabir bin Samurah: Apakah engkau pernah duduk-duduk bersama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam? Dia menjawab: Ya, sering.
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah beranjak dari tempat
shalatnya ketika subuh atau pagi hari hingga matahari terbit, jika
matahari telah terbit, maka beliau beranjak pergi.Parasahabat seringkali
bercerita-cerita dan berkisah-kisah semasa jahiliyahnya, lantas mereka
pun tertawa, namun beliau hanya tersenyum.
(Shahih Muslim 670-286)
وَحَدَّثَنَا
أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيْعٌ عَنْ سُفْيَانَ
قَالَ أَبُوْ بَكْرٍ وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ عَنْ زَكَرِيَّاءَ
كِلاَهُمَا عَنْ سِمَاكٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ:
أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا صَلَّى الْفَجْرَ
جَلَسَ فِي مُصَلاَّهُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَسَنًا
287 – (670)
Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah
menceritakan kepada kami Waki’ dari Sufyan. Abu Bakar mengatakan, telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyir dari Zakariya, keduanya
dari Simak dari Jabir bin Samurah:Bahwasanya apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam shalat fajar (subuh), beliau akan tetap duduk di tempat shalatnya hingga matahari terbit secara sempurna.
(Shahih Muslim 670-287)
وَحَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ وَأَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالاَ حَدَّثَنَا أَبُو
اْلأَحْوَصِ قَالَ ح وَحَدَّثَنَا اِبْنُ الْمُثَنَّى وَاِبْنُ بَشَّارٍ
قَالاَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ كِلاَهُمَا
عَنْ سِمَاكٍ بِهَذَا اْلإِسْنَادِ وَلَمْ يَقُوْلاَ حَسَنًا
(670)
Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah dan Abu Bakar bin Abu
Syaibah, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Al
Ahwash katanya, (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan
kepada kami IbnulMutsanna dan Ibnu Basyar, keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far telah menceritakan kepada
kami Syu’bah, keduanya dari Simak dengan sanad ini, namun keduanya tidak
mengatakan: secara sempurna.(Shahih Muslim 670-287)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar