Posted on Agustus 9, 2012 by mromi
حَدَّثَنَا
شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوْخَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ
عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
أَبِي عَمْرَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ:
إِنَّ
ثَلاَثَةً فِي بَنِي إِسْرَائِيْلَ أَبْرَصَ وَأَقْرَعَ وَأَعْمَى
فَأَرَادَ اللهُ أَنْ يَبْتَلِيَهُمْ فَبَعَثَ إِلَيْهِمْ مَلَكًا فَأَتَى
اْلأَبْرَصَ فَقَالَ أَيُّ شَيْءٍ أَحَبُّ إِلَيْكَ قَالَ لَوْنٌ حَسَنٌ
وَجِلْدٌ حَسَنٌ وَيَذْهَبُ عَنِّي الَّذِي قَدْ قَذِرَنِي النَّاسُ قَالَ
فَمَسَحَهُ فَذَهَبَ عَنْهُ قَذَرُهُ وَأُعْطِيَ لَوْنًا حَسَنًا وَجِلْدًا
حَسَنًا قَالَ فَأَيُّ الْمَالِ أَحَبُّ إِلَيْكَ قَالَ اْلإِبِلُ أَوْ
قَالَ الْبَقَرُ شَكَّ إِسْحَقُ إِلاَّ أَنَّ اْلأَبْرَصَ أَوِ اْلأَقْرَعَ
قَالَ أَحَدُهُمَا اْلإِبِلُ وَقَالَ اْلآخَرُ الْبَقَرُ قَالَ فَأُعْطِيَ
نَاقَةً عُشَرَاءَ فَقَالَ بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْهَا قَالَ فَأَتَى
اْلأَقْرَعَ فَقَالَ أَيُّ شَيْءٍ أَحَبُّ إِلَيْكَ قَالَ شَعَرٌ حَسَنٌ
وَيَذْهَبُ عَنِّي هَذَا الَّذِي قَدْ قَذِرَنِي النَّاسُ قَالَ فَمَسَحَهُ
فَذَهَبَ عَنْهُ وَأُعْطِيَ شَعَرًا حَسَنًا قَالَ فَأَيُّ الْمَالِ
أَحَبُّ إِلَيْكَ قَالَ الْبَقَرُ فَأُعْطِيَ بَقَرَةً حَامِلاً فَقَالَ
بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْهَا قَالَ فَأَتَى اْلأَعْمَى فَقَالَ أَيُّ شَيْءٍ
أَحَبُّ إِلَيْكَ قَالَ أَنْ يَرُدَّ اللهُ إِلَيَّ بَصَرِي فَأُبْصِرَ
بِهِ النَّاسَ قَالَ فَمَسَحَهُ فَرَدَّ اللهُ إِلَيْهِ بَصَرَهُ قَالَ
فَأَيُّ الْمَالِ أَحَبُّ إِلَيْكَ قَالَ الْغَنَمُ فَأُعْطِيَ شَاةً
وَالِدًا فَأُنْتِجَ هَذَانِ وَوَلَّدَ هَذَا قَالَ فَكَانَ لِهَذَا وَادٍ
مِنَ اْلإِبِلِ وَلِهَذَا وَادٍ مِنَ الْبَقَرِ وَلِهَذَا وَادٍ مِنَ
الْغَنَمِ قَالَ ثُمَّ إِنَّهُ أَتَى اْلأَبْرَصَ فِي صُوْرَتِهِ
وَهَيْئَتِهِ فَقَالَ رَجُلٌ مِسْكِيْنٌ قَدْ اِنْقَطَعَتْ بِيَ الْحِبَالُ
فِي سَفَرِي فَلاَ بَلَاغَ لِي الْيَوْمَ إِلاَّ بِاللهِ ثُمَّ بِكَ
أَسْأَلُكَ بِالَّذِي أَعْطَاكَ اللَّوْنَ الْحَسَنَ وَالْجِلْدَ الْحَسَنَ
وَالْمَالَ بَعِيْرًا أَتَبَلَّغُ عَلَيْهِ فِي سَفَرِي فَقَالَ
الْحُقُوْقُ كَثِيْرَةٌ فَقَالَ لَهُ كَأَنِّي أَعْرِفُكَ أَلَمْ تَكُنْ
أَبْرَصَ يَقْذَرُكَ النَّاسُ فَقِيْرًا فَأَعْطَاكَ اللهُ فَقَالَ
إِنَّمَا وَرِثْتُ هَذَا الْمَالَ كَابِرًا عَنْ كَابِرٍ فَقَالَ إِنْ
كُنْتَ كَاذِبًا فَصَيَّرَكَ اللهُ إِلَى مَا كُنْتَ قَالَ وَأَتَى
اْلأَقْرَعَ فِي صُوْرَتِهِ فَقَالَ لَهُ مِثْلَ مَا قَالَ لِهَذَا وَرَدَّ
عَلَيْهِ مِثْلَ مَا رَدَّ عَلَى هَذَا فَقَالَ إِنْ كُنْتَ كَاذِبًا
فَصَيَّرَكَ اللهُ إِلَى مَا كُنْتَ قَالَ وَأَتَى اْلأَعْمَى فِي
صُوْرَتِهِ وَهَيْئَتِهِ فَقَالَ رَجُلٌ مِسْكِيْنٌ وَابْنُ سَبِيْلٍ
اِنْقَطَعَتْ بِيَ الْحِبَالُ فِي سَفَرِي فَلاَ بَلاَغَ لِي الْيَوْمَ
إِلاَّ بِاللهِ ثُمَّ بِكَ أَسْأَلُكَ بِالَّذِي رَدَّ عَلَيْكَ بَصَرَكَ
شَاةً أَتَبَلَّغُ بِهَا فِي سَفَرِي فَقَالَ قَدْ كُنْتُ أَعْمَى فَرَدَّ
اللهُ إِلَيَّ بَصَرِي فَخُذْ مَا شِئْتَ وَدَعْ مَا شِئْتَ فَوَاللهِ لاَ
أَجْهَدُكَ الْيَوْمَ شَيْئًا أَخَذْتَهُ ِللهِ فَقَالَ أَمْسِكْ مَالَكَ
فَإِنَّمَا اُبْتُلِيتُمْ فَقَدْ رُضِيَ عَنْكَ وَسُخِطَ عَلَى صَاحِبَيْكَ
10 – (2964)
Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farrukh telah menceritakan
kepada kami Hammam telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Abdullah
bin Abu Thalhah telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Abu
Amrah bahwa Abu Hurairah Radhiyalluhu’anhu telah menceritakan kepadanya :
bahwasanya ia mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda:
Sesungguhnya
ada tiga orang dari bani israil ada yang kudisan, botak dan buta.
Kemudian Allah ingin menguji mereka semua, lalu Dia mengutus malaikat
datang menemui mereka. Lantas ia datang menemui orang yang mengidap
penyakit kudisan seraya berkata: Apa yang paling kamu sukai? Ia
menjawab: Warna kulit yang bagus, kulit yang mulus, serta hilang
penyakit kudisku yang menjijikkan orang ini. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa Salam bersabda: Lalu ia mengusap orang tersebut, maka
sembuhlah penyakit kudisnya, dan diberikan kepadanya warna kulit yang
bagus dan kulit yang mulus. Kemudian dia berkata: Harta apa yang paling
kamu senangi? Ia menjawab: Onta atau sapi. Ishaq (perawi) ragu, akan
tetapi yang jelas salah seorang diantara orang yang berpenyakit kudisan
dan yang botak kepalanya itu mengatakan: Onta, dan yang lain
mengatakan: Sapi. Lalu ia memberikannya seekor onta yang sedang hamil
tua seraya berkata: Semoga Allah memberkahimu dalam onta itu.
Selanjutnya ia mendatangi orang botak kepalanya seraya bertanya
kepadanya: Apa yang paling kamu sukai? Ia menjawab: Rambut yang bagus
dan sembuhnya penyakit yang membuatku dihina orang. Lalu ia pun mengusap
kepala orang tersebut dan sembuhlah penyakitnya serta memberinya rambut
yang bagus. Ia bertanya: Harta apa yang paling kamu inginkan? Ia
menjawab: Sapi. Lalu diberikanlah kepadanya seekor sapi yang sedang
hamil lantas ia berkata: Semoga Allah memberkahimu dalam sapi itu.
Selanjutnya ia mendatangi orang yang buta matanya seraya berkata: Apa
yang paling kamu senangi? Ia menjawab: Jika Allah mengembalikan
penglihatanku hingga dengannya aku dapat melihat manusia. Lalu ia pun
mengusap mata orang itu dan Allah memulihkan penglihatannya. Ia
bertanya: Harta apa yang paling kamu inginkan? Ia menjawab: Kambing.
Maka diberikanlah seekor kambing yang hendak beranak kepadanya, lalu
tidak berapa lama kambing itupun melahirkan anaknya. Sampai akhirnya
orang ini mempunyai lembah yang penuh dengan onta, yang ini mempunyai
lembah yang penuh dengan sapi, dan yang itu mempunyai lembah yang penuh
dengan kambing. Kemudian ia mendatangi orang yang (tadinya) kudisan
untuk kedua kalinya dalam bentuk semula, lantas berkata: Aku adalah
seorang lelaki miskin yang sedang berada dalam perjalanan dan tidak
mempunyai pekerjaan sehingga aku tidak mempunyai penghidupan kecuali
dari Allah kemudian dari pemberianmu. Dengan nama Dzat yang telah
memberimu warna kulit yang bagus, kulit yang mulus, serta memberimu
harta berupa onta, aku memintamu untuk memberiku suatu pemberian agar
aku dapat melanjutkan perjalananku. Ia pun menjawab: Hak-hak itu sangat
banyak. Lalu ia berkata: Sepertinya aku mengenalmu, bukankah dulu kamu
adalah seorang yang mengidap penyakit kudis yang mana para manusia
selalu mengejekmu, dan kamu adalah seorang yang fakir lalu Allah
memberikan (nikmatNya) kepadamu? Ia menjawab: Sesungguhnya aku mewarisi
harta ini dari nenek moyangku yang kaya. Iapun berkata: Jika kamu
berdusta dalam ucapanmu itu, maka semoga saja Allah menjadikanmu seperti
sediakala. Selanjutnya ia mendatangi si botak dalam bentuk aslinya,
lalu ia berkata kepadanya sebagaimana yang dikatakannya kepada orang
pertama dan iapun menolaknya sebagaimana orang pertama menolaknya. Lalu
ia berkata: Jika kamu berdusta dalam ucapanmu, maka semoga saja Allah
akan menjadikanmu seperti sediakala. Kemudian ia mendatangi orang (yang
tadinya) buta matanya dalam bentuk aslinya seraya berkata: Aku adalah
seorang lelaki miskin yang sedang berada dalam perjalanan, dalam
perjalananku ini aku tidak mempunyai pekerjaan sehingga aku tidak
mempunyai sumber penghidupan kecuali dari Allah kemudian dari
pemberianmu. Demi Dzat yang telah mengembalikan penglihatanmu dan
memberimu sejumlah kambing, kumohon berikanlah sesuatu kepadaku sehingga
aku dapat melanjutkan perjalananku lagi. Ia berkata: Dulu mataku buta
lalu Allah menyembuhkannya, maka ambillah (hartaku) sesuka hatimu dan
tinggalkanlah apa yang tidak kau sukai. Sungguh Demi Allah, harta yang
kau ambil tidak akan membuatku bersedih. Maka ia berkata: Peliharalah
hartamu karena sesungguhnya kalian sedang diuji. Kamu telah diridhai dan
kedua temanmu telah dimurkai.
(Shahih Muslim 2964-10)Terkait :
Larangan mengikuti ayat-ayat mutasyabih dan larangan berselisih mengenai AlquranDalamnya neraka jahannam
Tiga macam harta manusia
Orang yang mengajak kepada kebaikan, akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya
Pada akhir zaman kelak ilmu akan diangkat dan diambil, lalu timbul kebodohan dan berbagai fitnah
Langkah kaki menuju shalat menghapus kesalahan dan meninggikan derajat
Sunnah ber-Dzikir setelah shalat
Nabi SAW , Orang yang paling menjauhi dosa dan tidak pernah memukul
Allah menyukai hamba yang bertakwa, berkecukupan dan menyendiri
Anggota badan kita akan menjadi saksi amal perbuatan kita di akherat nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar