حدثنا سويد بن سعيد ومحمد بن عبدالأعلى (وتقاربا في اللفظ) قالا: حدثنا المعتمر عن أبيه، عن أبي السليل، عَنْ أَبِي حَسَّانَ، قَالَ:
قُلْتُ
ِلأَبِي هُرَيْرَةَ: إِنَّهُ قَدْ مَاتَ لِي اِبْنَانِ. فَمَا أَنْتَ
مُحْدِثِي عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِحَدِيْثٍ تُطَيِّبُ
بِهِ أَنْفُسَنَا عَنْ مَوْتَانَا؟ قَالَ: قَالَ: نَعَمْ “صِغَارُهُمْ
دَعَامِيْصُ الْجَنَّةِ يَتَلَقَّى أَحَدُهُمْ أَبَاهُ، – أَوْ قَالَ
أَبَوَيْهِ -، فَيَأْخُذُ بِثَوْبِهِ، – أَوْ قَالَ بِيَدِهِ -، كَمَا
آخُذُ أَنَا بِصَنِفَةِ ثَوْبِكَ هٰذَا. فَلاَ يَتَنَاهِى، – أَوْ قَالَ
فَلاَ يَنْتَهِي -، حَتَّى يَدْخُلَهُ اللهُ وَأَبَاهُ الْجَنَّةَ”.
وفي
رواية سويد قال: حدثنا أبو السليل. وحدثنيه عبيدالله بن سعيد. حدثنا يحيى
(يعني ابن سعيد) عن التيمي، بهذا الإسناد. وقال: فهل سمعت من رسول الله صلى
الله عليه وسلم شيئا تطيب به أنفسنا عن موتانا؟ قال: نعم.
154 – (2635)
Hadits riwayat Abu Hassan Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Saya
mengatakan kepada Abu Hurairah, bahwa dua orang anakku telah meninggal
dunia. Adakah berita (hadits) Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam
yang dapat engkau sampaikan kepadaku yang dapat menyenangkan hati kami
berkenaan dengan anak kami yang meninggal itu. Abu Hurairah menjawab:
Ada! Anak-anak kecil (yang meninggal) menjadi kanak-kanak surga,
ditemuinya kedua ibu bapaknya, lalu dipegangnya pakaian ibu bapaknya -
sebagaimana saya memegang tepi pakaian ini – dan tidak berhenti
(memegang pakaian) sampai Allah memasukkannya dan kedua ibu bapaknya
kedalam surga.
(Hadits Shahih Muslim : 2635-1524إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ آجِرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا
Innaa Lillaahi Wainnaa Ilaihi Raaji’uun, Allaahumma Aajirnii Fii Musiibatii Waahliflii Khairan Minha
“Sesungguhnya kita ini milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kita akan kembali. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya.”
Terkait :
Keutamaan orang yang ditinggal mati anaknya kemudian ia bersabar Hamba Yang Dicintai Allah dan Yang Dibenci Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar