Rabu, 21 Mei 2014

Allah menyukai hamba yang bertakwa, berkecukupan dan menyendiri

Allah menyukai hamba yang bertakwa, berkecukupan dan menyendiri
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ وَعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيْمِ وَاللَّفْظُ  ِلإِسْحَقَ قَالَ عَبَّاسٌ حَدَّثَنَا وَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا أَبُوْ بَكْرٍ اَلْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا بُكَيْرُ بْنُ مِسْمَارٍ حَدَّثَنِي عَامِرُ بْنُ سَعْدٍ قَالَ:
كَانَ سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ فِي إِبِلِهِ فَجَاءَهُ اِبْنُهُ عُمَرُ فَلَمَّا رَآهُ سَعْدٌ قَالَ أَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّ هَذَا الرَّاكِبِ فَنَزَلَ فَقَالَ لَهُ أَنَزَلْتَ فِي إِبِلِكَ وَغَنَمِكَ وَتَرَكْتَ النَّاسَ يَتَنَازَعُونَ الْمُلْكَ بَيْنَهُمْ فَضَرَبَ سَعْدٌ فِي صَدْرِهِ فَقَالَ اُسْكُتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الْغَنِيَّ الْخَفِيَّ
11 – (2965)
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Abbas bin Abdulazhim , teks hadits adalah milik Ishaq, berkata Abbas telah menceritakan kepada kami, sementara Ishaq berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami Abu Bakar Al Hanafi telah menceritakan kepada kami Bukair bin Mismar telah menceritakan kepadaku Amir bin Sa’ad, ia berkata:
Sa’ad bin Abi Waqqash tengah mengurus untanya lalu anaknya yang bernama Umar mendatanginya, ketika Sa’ad melihatnya, Umar berkata: Aku berlindung kepada Allah dari keburukan pengendara ini. ia turun lalu berkata pada Sa’ad : Apa kau mengurus unta dan kambingmu sementara kau membiarkan orang-orang saling memperebuatkan kekuasaan diantara mereka? Saad memukul dadanya lalu berkata: Diam, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: Sesungguhnya Allah menyukai hamba yang bertakwa, berkecukupan dan menyendiri.
(Shahih Muslim 2965-11)
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيْبٍ اَلْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ قَالَ سَمِعْتُ إِسْمَعِيْلَ عَنْ قَيْسٍ عَنْ سَعْدٍ ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي وَابْنُ بِشْرٍ قَالاَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيْلُ عَنْ قَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ يَقُوْلُ:
وَاللهِ إِنِّي  َلأَوَّلُ رَجُلٍ مِنَ الْعَرَبِ رَمَى بِسَهْمٍ فِي سَبِيْلِ اللهِ وَلَقَدْ كُنَّا نَغْزُوْ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَنَا طَعَامٌ نَأْكُلُهُ إِلاَّ وَرَقُ الْحُبْلَةِ وَهَذَا السَّمُرُ حَتَّى إِنَّ أَحَدَنَا لَيَضَعُ كَمَا تَضَعُ الشَّاةُ ثُمَّ أَصْبَحَتْ بَنُوْ أَسَدٍ تُعَزِّرُنِي عَلَى الدِّيْنِ لَقَدْ خِبْتُ إِذًا وَضَلَّ عَمَلِي وَلَمْ يَقُلْ اِبْنُ نُمَيْرٍ إِذًا
12 – (2966)
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Al Mu’tamir, ia berkata: Aku mendengar Isma’il dari Qais dari Sa’ad. telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami ayahku dan Ibnu Bisyir keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Isma’il dari Qais, ia berkata:
Aku mendengar Sa’ad bin Abi Waqqash berkata: Sesungguhnya aku adalah orang pertama yang menumpahkan darah di jalan Allah, aku adalah orang pertama dari arab yang melesakkan panah di jalan Allah, aku berperang bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam, kami hanya makan dedaunan pohon dan pohon anggur hingga salah seorang diantara kami merebah seperti kambing, setelah itu Bani Asad membelaku dalam agama, kalau begitu rugilah aku dan sesatlah amalku. Ibnu Numair tidak mengatakan dalam haditsnya kata: Kalau begitu.
(Shahih Muslim 2966-12)
وَ حَدَّثَنَاه يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْمَعِيْلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ بِهَذَا اْلإِسْنَادِ وَقَالَ حَتَّى إِنْ كَانَ أَحَدُنَا لَيَضَعُ كَمَا تَضَعُ الْعَنْزُ مَا يَخْلِطُهُ بِشَيْءٍ
13 – (2966)
Telah menceritakannya kepada kami Yahya bin Yahya telah mengkhabarkan kepada kami Waki’ dari Isma’il bin Abu Khalid dengan sanad ini, ia berkata: Hingga salah seorang dari kami merebah seperti kambing betina. Ia tidak mencampurnya dengan apa pun.
(Shahih Muslim 2966-13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar