Seperti kebiasaan para ulama salaf dalam menulis setiap buku selalu
mengetengahkan dan meletakkan basmalah بسم الله الرحمن الرحيم , Imam
Ghozali juga mengawali dengan kalimat tersebut. Syekh Nawawi sebagai
penjelas kitab beliau, turut mengulas dengan indah dan penuh pelajaran
untuk kita.
Menurut Syekh Nawawi, kalimat Basmalah merupakan kesatuan dari empat
kata yang berdiri secara berjajar: بسم , الله , الرحمن , الرحيم Hal ini
sebagai isyarat adanya pertolongan Alloh kepada para hamba-Nya yang
beriman dari gangguan setan.
Sebagaimana yang dinformasikan al-Qur’an:
ثُمَّ لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ
وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ
شَاكِرِينَ
“Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan, dan dari kiri mereka.
Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Qs. Al-A’rof: 17)
Berdasar ayat di atas, menurut Syekh Nawawi, dengan membaca Basmalah
Alloh swt akan memberikan perlindungan dan pengayoman dari segala
marabahaya dan rasa was-was, di samping itu, sebagai petunjuk bahwa
kemaksiatan seseorang berporos pada empat hal: •Kemaksiatan yang
dilakukan secara sembunyi-sembunyi, •terang-terangan, •di waktu pagi,
dan •di waktu siang. Dengan membaca Basmalah, dosa aneka kemaksiatan
terhapus dan pupus berkat membaca Basmalah.
Di balik tiap huruf yang menempel pada kalimat Basmalah adalah:
Pertama, Ba` : Baro-atulloh.
Artinya, jaminan keselamatan kepada orang-orang yang berbahagia dengan
iman dalam dadanya. Dalam ma’na yang lebih dalam, orang beriman tidak
boleh alpa dari membaca Basmalah dalam keadaaa apapun, selama perbuatan
itu berada dalam kebaikan.
Kedua, Sîn : Satrulloh.
Artinya, perlindungan Alloh. Ma’na ini memberi penjelasan bahwa orang
mukmin tidak pernah melewatkan tiap langkahnya dengan membaca Basmalah
yang dengannya, kala ia bertemu orang yang melawan Alloh, ia berlindung
dari kebodohannya.
Ketiga, Mîm : Mahabbattuhu.
Artinya, rasa cinta Alloh kepada seorang Muslim yang membaca Baslamah.
Seseorang yang ingin memperoleh cinta Alloh, tentulah bibirnya tidak
kering dari Basmalah.
Keempat, Alif : Ulfatuhu.
Artinya, keramahan Alloh. Alloh itu Maha Ramah, Maha Pengasih lagi
Mahapenyayang. Keramahan Alloh akan semakin muncul kepada mereka yang
membaca Basmalah.
Kelima, Lâm: Lathofatuhu.
Artinya, kelembutan Alloh. Hikmah di balik membaca Basmalah mendapat
kenyamanan dan kelembutan dalam hatinya. Sikap dan sifat jelek akan
hilang berganti kebaikan dan hati berhias kelembutan.
Keenam, Hâ` : hidâyatuhu.
Artinya, petunjuk Alloh. Seseorang yang membaca Basmalah, akan terbimbing dan terarah dalam naungan hidayah.
Ketujuh, Ro` : Ridhwânuhu.
Artinya kerelaan Alloh. Ridho Alloh akan menempel pada sosok insan yang
melafalkan Basmalah. Jika Alloh telah ridho pada seseorang, tidak ada
lagi gunda dan gulana, karena ridho-Nya telah hinggap dalam diri. Pelaku
maksiat pun yang membaca Basmalah dengan niat taubat kepada Alloh, maka
bacaan tersebut menjadi jembatan ridho Alloh.
Kedelapan, cHâ : cHilmuhu.
Artinya Kesabaran Alloh. Hikmah ini memberi pelajaran tentang kesabaran
Alloh pada orang-orang yang berdosa. Mereka yang berbuat aniaya,
kedholiman, kegaduhan, keresahan yang merugikan umat manusia, akan tetap
memperoleh kesabaran dari Alloh dengan bacaan Basmalah.
Kesembilan, Mîm : Minnatuhu.
Anugerah Alloh. Orang-orang beriman yang membaca Basmalah mendapat
anugerah, kebajikan, dan anugerah Alloh. Oleh karenanya, setiap
perbuatan dan perkataan yang diawali dengan Basmalah, menjadi berkah
untuk semua.
Kesepuluh, Nûn : Nûrul Ma`rifah.
Artinya, cahaya pengetahuan. Dengan kata lain, kalimat basmalah
mengandung unsur cahaya Ilahi. Dan cahaya itu diberikan kepada
hamba-hamba-Nya yang bertakwa.
Kesebelas, Yâ` : Yadulloh.
Artinya, tangan Alloh. Alloh memberikan penjagaan pada diri orang yang
membaca Basmalah. Bacalah pada saat di rumah, di kendaraan, di tempat
kerja, dan di mana saja. Dengan membaca Basmalah, Alloh turunkan
penjagaan dan perlindungan kepadanya.
Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar