Marah adalah sifat yang sama sekali tidak pernah dimiliki oleh Rasulullah Muhammad SAW. Pribadi Rasulullah adalah pribadi yang sabar dalam menghadapi apapun.
Meskipun demikian, bukan berarti Rasulullah tidak pernah marah. Rasul pun marah terhadap hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam
Suatu ketika, Rasulullah benar-benar marah kepada Usamah bin Zaid. Ini karena Usamah telah membunuh Mirdas bin Nuhaik dalam insiden setelah penaklukan benteng Khaibar.
Kala itu, kaum muslimin terlibat pertempuran dengan kelompok musyrikin. Seorang musyrik, Mirdas bin Nuhaik, berhasil membunuh beberapa prajurit muslim.
Usamah kemudian memburu Mirdas hingga dia terjepit. Dalam kondisi seperti itu, Mirdas kemudian mengucapkan kalimat syahadat.
Tetapi, Usamah ragu dengan keimanan Mirdas. Sehingga Usamah tetap saja membunuh Mirdas yang jelas telah memeluk Islam.
Mendengar kabar itu, Rasulullah marah. "Kenapa tidak kau belah saja hati orang itu sehingga kau tahu apakah hatinya mengucapkan kalimat syahadat atau tidak?" kata Rasulullah kepada Usamah dengan wajah memerah karena marah.
Usamah kemudian meminta Rasulullah memohonkan ampun kepada Allah SWT. Rasulullah pun menampik hal itu.
"Usamah! Bagaimana engkau akan mempertanggungjawabkan tindakanmu membunuh seseorang yang telah mengucapkan kalimat syahadat pada hari kiamat kelak?" kata Rasulullah sampai dua kali.
Hal itu membuat Usamah merasa kelu. Dia merasa belum memeluk Islam dan ingin memperdalam pemahaman akan ajaran agama itu.
Terkait :
Kisah Umar bin Khattab menghukum putranya hingga matiKisah Umar bin Khattab tolak kenaikan gaji sebagai khalifah
Kisah Rasulullah marah pada Usamah bin Zaid karena ceroboh
Kisah Rasulullah diludahi seorang wanita tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar