Senin, 09 Juni 2014

Sholat Tasbih (Cara Sholat Tasbih)

Shalat tasbih termasuk salah satu shalat sunat yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Kalau bisa dilakukan tiap malam, seminggu sekali, sebulan sekali, setahun sekali atau seumur hidup sekali.
Shalat sunat tasbih dilakukan dengan empat rokaat. Bila disiang hari, maka dilakukan dengan satu kali salam sedang di malam hari dilakukan dengan dua kali salam.


Hadits dari Ibnu ‘Abbas


عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهْ أَلاَ أُعْطِيْكَ أَلاَ أُمْنِحُكَ أَلاَ أُحِبُّوْكَ أَلاَ أَفْعَلُ بِكَ عَشْرَ خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ قَدِيْمَهُ وَحَدِيْثَهُ خَطْأَهُ وَعَمْدَهُ صَغِيْرَهُ وَكَبِيْرَهُ سِرَّهُ وَعَلاَنِيَّتَهُ عَشَرَ خِصَالٍ أَنْ تُصَلِّيَ أَرْبَعَ رَكْعَاتٍ تَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وِسُوْرَةً فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ الْقُرْاءَةِ فِيْ أَوَّلِ رَكْعَةٍ وَأَنْتَ قَائِمٌ قُلْتَ سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ خَمْسَ عَشَرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُوْلُهَا وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشَرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَ الرُّكُوْعِ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تّهْوِيْ سَاجِدًا فَتَقُوْلُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَالسُّجُوْدِ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُوْنَ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ ذَلِكَ فِيْ أَرْبَعِ رَكْعَاتٍ إِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِيْ كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِيْ كُلِّ جُمْعَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لََمْ تَفْعَلْ فَفِيْ كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُ فَفِيْ كُلِّ سَنَةِ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِيْ عُمْرِكَ مَرَّةً

 “Dari Ibnu ‘Abbâs, bahwasanya Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada ‘Abbâs bin ‘Abdul Muththalib, ‘Wahai ‘Abbas, wahai pamanku, maukah saya berikan padamu? maukah saya anugerahkan padamu? maukah saya berikan padamu? saya akan tunjukkan suatu perbuatan yang mengandung 10 keutamaan, yang jika kamu melakukannya maka diampuni dosamu, yaitu dari awalnya hingga akhirnya, yang lama maupun yang baru, yang tidak disengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang nampak.
Semuanya 10 macam. Kamu shalat 4 rakaat. Setiap rakaat kamu membaca Al-Fatihah dan satu surah. Jika telah selesai, maka bacalah Subhanallâhi wal hamdulillâhi wa lâ ilâha illallâh wallahu akbar sebelum ruku’ sebanyak 15 kali, kemudian kamu ruku’ lalu bacalah kalimat itu di dalamnya sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari ruku’ baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian sujud baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari sujud baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian sujud lagi dan baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari sujud sebelum berdiri baca lagi sebanyak 10 kali, maka semuanya sebanyak 75 kali setiap rakaat. Lakukan yang demikian itu dalam empat rakaat. Lakukanlah setiap hari, kalau tidak mampu lakukan setiap pekan, kalau tidak mampu setiap bulan, kalau tidak mampu setiap tahun dan jika tidak mampu maka lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu." (Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah)

Cara Mengerjakan Dan Niat Sholat Tasbih.
Sholat sunah tasbih ialah sholat yang sebagaimana di ajarkan oleh Rosulluloh SAW,kepada mamaknya Sayyidina Abbasibn Abdul Muthalib,bagi anda yang ingin membaca informasinya ada di bawah ini

Shalat tasbih ini di anjurkan mengamalkannya,kalau bisa tiap malam,kalau tidak bisa tiap malam,maka sekali seminggu,kalau tak sanggup satu minggu sekali,dapat di lakukan satu bulan sekali,dan satu bulan sekali juga tidak bisa,bisa dilakukan setahun sekali,kalau setahun sekali juga tidak bisa,bisa di lakukan seumur hidup
  1. Kalau dikerjakan siang hari,hendaklah dikerjakan 4 raka’at denagn satu salam
  2. Kalau dikerjakan malam hari,hendaklah empat raka’at iu dijadikan dua salam
Sholat ini disebut sholat tasbih,karena di dalamnya dibacakan tasbih sehingga dalam 4 raka’at itu berjumlah 300 tasbih
Dan cara mengerjakannya sebagai berikut:
  • Berdirilah menghadap kiblat,dan membaca niat nya(di waktu malam)
niat taasbih
Artinya:
“Aku niat sholat tasbih dua raka’at,karena Allah,Allahu Akbar”

Selesai membaca doa Iftitah,
lalu membaca surat Alfatihah dan surat yang pendek-pendek,
kemudian sebelumnya rukuk bacalah tasbih 15 kali,yaitu
tasbih
Artinya:
“Maha suci Allah Yang Maha Esa,segala puji bagi Allah,tidak ada Tuhan selain Allah,dan Allah Maha Besar dan Maha Agung”(15 kali)
  • Kemudian rukuk,dan setelah membaca tasbih rukuk,lalu membaca pula tasbihseperti tersebut di atas 10 kali,kemudian i’tidal.
  • Setelah selesai tahmid i’tidal,lantas membaca pula tasbih tersebut di atas 10 kali,lantas sujud
  • Di waktu sujud,sehabis tasbih sujud,kemudian membaca tasbih sperti tersebut di atas 10 kali,lalu duduk di antara dua sujud
  • Setelah selesai membaca doa duduk antara dua sujud,lantas membaca tasbih seperti tersebut di atas 10 kali,kemudian sujud dua kali,kemudian sujud kedua
  • Pada sujud kedua setelah membaca tasbih seperti tersebut di atas 10 kali,lantas sebelum berdiri ke raka’at ke dua,kita hendaknya “duduk istirahah” lalu sambil duduk istirahah itu kita membaca tasbih seperti tersebut di atas 10 kali.
Demikianlah informasi seputar Cara Mengerjakan Dan Niat Sholat Tasbih yang bisa saya berikan kepada anda,mudah mudahan dengan adanya informasi ini kita semakin tahu tentang cara dan ketentuannya sholat sunah tasbih
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
SHALAT TASBIH

DEFINISI SHALAT TASBIH
Shalat tasbih (Arab, صلاه التسابيح) adalah shalat sunnah 4 (empat) rakaat yang banyak mengandung ucapan tasbih (subhanallah) di setiap gerakannya. Shalat tasbih dapat dilakukan dengan 2x (dua kali) salaman atau 1x salaman saja.

DALIL HADITS DAN KEUTAMAAN SHALAT TASBIH
Dalil hadits sebagai landasan dari shalat tasbih dan sekaligus fadhilah/keutamaan shalat tasbih adalah sebagai berikut:
Artinya: Dari Ibnu ‘Abbâs, bahwasanya Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada ‘Abbâs bin ‘Abdul Muththalib, ‘Wahai ‘Abbas, wahai pamanku, maukah saya berikan padamu? maukah saya anugerahkan padamu? maukah saya berikan padamu? saya akan tunjukkan suatu perbuatan yang mengandung 10 keutamaan, yang jika kamu melakukannya maka diampuni dosamu, yaitu dari awalnya hingga akhirnya, yang lama maupun yang baru, yang tidak disengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang nampak.
Semuanya 10 macam. Kamu shalat 4 rakaat. Setiap rakaat kamu membaca Al-Fatihah dan satu surah. Jika telah selesai, maka bacalah Subhanallâhi wal hamdulillâhi wa lâ ilâha illallâh wallahu akbar sebelum ruku’ sebanyak 15 kali, kemudian kamu ruku’ lalu bacalah kalimat itu di dalamnya sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari ruku’ baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian sujud baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari sujud baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian sujud lagi dan baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari sujud sebelum berdiri baca lagi sebanyak 10 kali, maka semuanya sebanyak 75 kali setiap rakaat. Lakukan yang demikian itu dalam empat rakaat. Lakukanlah setiap hari, kalau tidak mampu lakukan setiap pekan, kalau tidak mampu setiap bulan, kalau tidak mampu setiap tahun dan jika tidak mampu maka lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu.

WAKTU SHALAT TASBIH

Shalat tasbih tidak mempunyai waktu tertentu. Ia dapat dilaksanakan pada siang atau malam asal tidak dilakukan pada waktu yang dilarang.
Waktu shalat sunnah yang dilarang adalah setelah subuh, setelah ashar dan saat matahari pas di atas bumi (sebelum waktu dzuhur)

HUKUM SHALAT TASBIH

Hukum shalat tasbih adalah sunnah menurut pendapat jumhur (mayoritas) ulama. Namun, ada juga yang berpendapat shalat tasbih tidak sunnah karena hadits yang mendasarinya dianggap tidak sahih bahkan maudhu'.
Al-Khatib Ash-Sharbini mengatakan bahwa pendapat yang menganggap sunnah adalah pendapat yang muktamad (yang paling sahih)
Madzhab Hanbali mengatakan tidak sunnah tapi boleh dikerjakan karena menganggap haditsnya dhaif dan boleh mengamalkan hadits dhaif dalam fadhilah amal.
Madzhab Syafi'i berpendapat shalat tasbih hukumnya sunnah.
Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmuk III/547-548 mengatakan
قال القاضي حسين ، وصاحبا التهذيب والتتمة ..... : يستحب صلاة التسبيح ؛ للحديث الوارد فيها ، وفي هذا الاستحباب نظر ; لأن حديثها ضعيف , وفيها تغيير لنظم الصلاة المعروف , فينبغي ألا يفعل بغير حديث , وليس حديثها بثابت , وهو ما رواه ابن عباس رضي الله عنهما
Arti kesimpulan: Shalat tasbih hukumnya sunnah karena ada hadits dalam soal ini walaupun ada beberapa pendapat tentang status hadits .

JUMLAH RAKAAT DAN NIAT SHALAT TASBIH
Shalat tasbih jumlahnya 4 rakaat. Dapat dilakukan dengan sekali salam atau 2x salam.
Shalat tasbih 2 Rakaat:
أصلى سنة التسبيح ركعتين لله تعالى
Artinya: Niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah

Shalat tasbih 4 rakaat sekaligus: أصلى سنة التسبيح اربع ركعات لله تعال
Artinya: Niat shalat sunnah tasbih empat rakaat karena Allah

TATA CARA SHALAT TASBIH

1. Saat berdiri rakaat pertama:
(a) Membaca takbirotul ihrom
(b) Membaca surat Al-Fatih
(c) Membaca surat pendek.
Rakaat I : At-Tatsur
Rakaat II : Al-Ashr
Rakaat III : Al-Kafirun
Rakaat IV : Al-Ikhlash.
(d) Membaca bacaan tasbih sebanyak 15x :
سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر

2. Saat ruku'
(a) Membaca bacaan berikut 3x: سُبْحَانَ رَبِيَ العَظِيمِ وَبِحَمْدِه
(b) Membaca bacaan tasbih 10x:
سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر

3. Bangun dari ruku'
(a) Membaca bacaan rukuk 1x : رَبّنا لَكَ الحَمْدَ مِلْءُ السَمَوَاتِ وَمِلْءُ الأرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ ِمنْ شَيءٍ بَعْدُ
(b) Membaca bacaan tasbih 10:x
سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر
4. Saat sujud pertama
(a) Membaca doa sujud 3x: سُبْحَانَ رَبِيَ الأعَلْيَ وَبحِمَدِه
(b) Membaca tasbih 10x: سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر

5. Bangun dari sujud pertama:
(a) Membaca doa berikut 1x: رَبِّ اغْفِرْ ِلي وَارْحمَني وَاجْبرُنِي وَارْفَعْني وَارْزُقْنيِ وَعَافِني وَاعْفُ عَِني
(b) Membaca doa tasbih 10x: سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر
6. Saat sujud kedua:
(a) Membaca doa sujut 3x: سُبْحَانَ رَبِيَ الأعَلْيَ وَبحِمَدِه
(b) Membaca tasbih 10x: سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر

7. Bangun dari sujud untuk rakaat kedua duduk dulu membaca tasbih 10x baru berdiri untuk rakaat kedua yang bacaannya sama dengan rokaat pertama.

8. Saat duduk tahiyat (tasyahhud)
(a) Membaca bacaan tahiyat 1x
(b) Membaca tasbih 10x.

DOA BACAAN SETELAH SHALAT TASBIH
Doa yang dibaca setelah shalat tasbih adalah sebagai berikut
(Anda dapat menambahnya dengan doa yang lain):

اللّهُمَّ اِنِّى اَسْئَلُكَ تَوْفِيْقَ اَهْلِ اْلهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ اْليَقِيْن وَمُنَاصَحَةَ اَهْلِ التَّوْبَةِ
وَعَزَمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجَدَّ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ
وَعِرْفَانَ اَهْلِ اْلعِلْمِ حَتىَّ اَخَافَكَ . اللّهُمَّ اِنِّى اَسْئَلُكَ مَخَافَةً تُحْجِزُنِى عَنْ
مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَعَاتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى اُنَاصِحَكَ فِى
التَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ وَحَتَّى اُخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّالَكَ وَحَتَّى اَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فى
اْلأُمُوْرِ كُلِّهَا وَاُحْسِنَ الظَّنَّ بِكَ . سُبْحَانَ خَالِقِ النُّوْرِ رَبَّنَا اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا
وَغْفِرْلَنَا اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن .


Semoga bermanfaat,

Setelah kita tahu keutamaan Shalat Sunnat Tasbih yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah. Jangan ragu lagi, hayo penulis menghimbau (mengajak) mari kita kerjakan Shalat Sunnat Tasbih setiap malam, kalau tidak bisa tiap-tiap malam, kita kerjakan seminggu sekali (setiap Jum’at) kita mengerjakan Shalat Sunnat Tasbih. Dan jangan kita kosongkan Shalat Sunnat Tasbih ini dalam seminggu sekali atau sebulan sekali. Karena kalau kita kosongkan dalam sebulan sekali, kita takut kita akan termasuk orang Mutahawinun biddiin, yakni orang yang meringan-ringankan agama. Dengan cara (versi) yang mana kita mengerjakannya boleh saja, kata (Guru-guru) kedua versi itu benar dan terserah bagaimana enaknya kita saja. Karena yang tidak benar, kata (Guru-guru), adalah orang yang tidak pernah mengerjakan Shalat Sunnat Tasibh walaupun hanya sekali selama seumur hidupnya.

Tentang Shalat Tasbih

Kita sering mendengar yang namanya sholat tasbih, sebagian besar umat Islam sering melakukannya, karena merupakan salah satu sholat sunnah yang mana bisa dilakukan pada malam hari. maupun pada siang hari. Imam Ghozali dalam kitabnya Ihya’ Ulumiddin mengatakan “Sholat tasbih ini adalah merupakan sholat yang pernah dilakukan oleh Rosululloh Saw, makanya kalau bisa alangkah baiknya bagi orang Islam untuk melakukannya minimal dalam seminggu sekali atau kalau tidak mampu mungkin dalam sebulan cukup sekali”.
Adapun tendensi hadis yang digunakan oleh ulama’ yang mengatakan bahwa sholat tasbih adalah sunnah berupa hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam kitab sholat bab sholat tasbih, Imam Turmuzi, Ibnu Majjah dalam kitab Iqoomah Assholah bab sholat tasbih, Ibnu Khuzaimah, Imam Baihaqi dalam bab sholat tasbih, Imam Thobroni dalam Mu’jam Alkabir dari Ibnu Abbas dan Abu Rofi’ bahwa dalam syarah hadis, Nabi telah menjelaskan kepada pamannya Abbas Bin Abdul Mutholib suatu amalan yang mana kalau dikerjakan oleh beliau dapat menyebabkan diampuni dosannya baik yang akan datang maupun yang telah lewat, salah satu amalan tersebut adalah sholat tasbih.

Adapun pakar hadis dalam menganalisa hadis ini melalui jalur sanad maupun matan terjadi perbedaan, diantara ulama’ ada yang mengatakan bahwa hadis ini adalah shohih, ada lagi yang mengatakan bahwa hadis ini adalah lemah, bahkan ada juga yang mengatakan bahwa hadis ini sampai kederajad maudlu’.

a. Di antara pakar hadis yang mengatakan bahwa hadis ini shohih adalah Imam Muslim, Ibnu Khuzaimah, Imam Hakim, Ibnu Sholah, Alkhotib Albaghdadi, Al Munzhiri, Imam Suyuti, Abu Musa Almadini, Abu Said Al Sam’ani, Imam Nawawi, Abu Hasan Almaqdasi, Imam Subuki, Ibnu Hajar Al Asqolany, Ibnu Hajar Al Haitamy, Syekh Albani, Syekh Syuab Al Arnauth, Ahmad Syakir dan masih banyak lagi ulama’ yang lain.

Imam Hakim mengatakan bahwa yang menjadikan standar hadis tentang sholat tasbih shohih adalah terbiasa dikerjakan mulai para Tabiit Tabi’in sampai zaman sekarang .

Imam Daruqutni mengatakan hadis yang paling shohih dalam keutamaan surat adalah hadis yang menjelaskan keutamaan surat Al Ikhlas dan hadis yang paling shohih dalam keutamaan sholat adalah hadis yang menjelaskan tentang sholat tasbih.

Demikian juga Syekh Muhammad Mubarokfuri mengatakan bahwa hadis yang menjelaskan tentang sholat tasbih tidak sampai turun pada derajat hadis hasan.

b. Sedangkan pakar hadis yang mengatakan bahwa hadis ini dhoif adalah Imam Ahmad Bin Hambal, Imam Mizzi, Syekh Ibnu Taimiyah, Ibnu Qudamah dan Imam Syaukani, sehingga dalam madzhab Hambali dijelaskan bahwa barang siapa yang melakukan sholat tasbih hukumnya adalah makruh akan tetapi seandainya ada orang yang melaksanakan sholat tersebut tidak apa-apa, karena perbuatan yang sunnah tidak harus dengan menggunakan dalil hadis yang shohih, namun pada akhirnya Imam Ahmad menarik fatwanya dengan mengatakan bahwa sholat tasbih adalah merupakan sesuatu amalan yang sunnah.

c. Adapun pernyataan Imam Ibnu Jauzi yang memasukkan hadis ini dalam kategori hadis maudlu’ mendapat banyak kritikan dari pakar hadis, mereka menganggap bahwa Ibnu Jauzi terlalu mempermudah dalam menghukumi suatu hadis sehingga hukum hadis yang sebetulnya shohih ataupun hasan kalau tidak sesuai dengan syarat yang beliau tetapkan langsung dilempar dalam hukum maudlu’.

Dari kajiaan sanad yang telah dilakukan oleh pakar hadis dapat disimpulkan bahwa hadis ini adalah hasan atau shohih karena banyaknya jalan periwayatan dan tidak adanya cacat, adapun yang mengatakan bahwa hadis ini adalah dloif karena hanya melihat satu jalan periwayatan saja dan tidak menggabungkan jalan periwayatan yang satu dengan yang lain, adapun pendapat Ibnu Jauzi tidak bersandarkan pada dalil yang kuat sehingga lemah untuk bisa diterima sebagai sandaran hukum.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar