Minggu, 15 Juni 2014

Kisah: Mukjizat Telapak Tangan Nabi Muhammad

Di antara bukti keberkahan telapak tangan Rasulullah; dalam sebuah hadits riwayat Abu Nu’aim al Ashbahani dalam kitab Dala’il an Nubuwwah, dari sahabat Abu Hurairah berkata:
“Aku mendapat tiga musibah; wafatnya Rasulullah; padahal aku adalah sahabatnya dan pembantunya, terbunuhnya Utsman bin Affan, dan hilangnya Mizwad (kantung tempat perbekalan)”.


Mereka bertanya: “Wahai Abu Hurairah apa yang engkau maksudkan dengan mizwad?”,
Abu Hurairah berkata: “Dahulu kami bersama Rasulullah dalam sebuah peperangan, sahabat beliau saat itu banyak yang kelaparan, Rasulullah berkata: “Wahai Abu Hurairah apakah ada sesuatu (yang dapat dimakan)?”, Aku berkata: “Iya, ada, sedikit kurma dalam kantung perbekalanku”. Rasulullah berkata: “Bawa ke sini”. Lalu aku mengambil kantung tersebut dan memberikannya kepada Rasulullah.
Kemudian Rasulullah memasukan telapak tangannya ke dalam kantung tersebut, lalu ia mengeluarkannya telapak tangnnya dan membukanya, beliau berkata: “Panggil sepuluh orang”. Lalu aku memanggil sepuluh orang sahabat beliau, kemudian mereka makan hingga kenyang. Rasulullah berulang-ulang melakukan itu; hingga beliau memberi makan kepada seluruh balatentaranya sampai mereka semua kenyang. Kemudian beliau berkata kepadaku: “Ambilah apa yang ada di dalam kantung itu seperti apa yang telah engkau isikan di dalamnya, masukan tanganmu di dalamnya, engkau genggam untuk mengambilnya, dan jangan mengambilnya dengan cara dituangkan”.
Abu Hurairah berkata: “Sungguh aku telah mengambil (berulang-ulang) lebih banyak dari pada apa yang telah aku isikan di dalamnya”.
Abu Hurairah berkata: “Tahukan kalian berapa banyak aku telah makan dari kantung perbekalannku tersebut? Aku telah makan dari kantung tersebut sepanjang hidup Rasulullah, sepanjang hidup Abu Bakar; bahkan aku memberi makan darinya [bagi orang lain], sepanjang hidup Umar; bahkan aku memberi makan darinya [bagi orang lain], dan sepanjang hidup Utsman; bahkan aku memberi makan darinya [bagi orang lain], lalu ketika Utsman terbunuh dan rumahku di rampas maka kantung perbekalanku tersebut hilang entah ke mana”

wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar