”̮ SEKELUMIT SEJARAH TENTANG KOPI ”̮
Imam Najmuddin
al-Ghazziy Seorang pakar sejarah mencatatkan dalam kitab al-Kawakib
as-Sairah Fi A'yan al-Miah al-A'syirah bahwa :
" Orang yang
pertama kali menjadikan kebiasaan minum kopi sebagai minuman berkhasiat
adalah syekh Abi Bakr Bin Abdullah Al-Aydrus , Beliau membuat racikan
kopi dari buah pohon Bun."
Sayyid Abdurrohman bin Muhammad bin
Abdurrohman bin Muhammad al-Husainy al-Hadramy dari marga Al-Aydrus
(1070 H-1113 H) mengatakan dalam kitabnya Iinaasush Shofwah bi Anfaasil
Qahwah:
" Biji kopi baru ditemukan pada akhir abad VIII H di
Yaman oleh penemu kopi Mukha, Imam Abul Hasan Ali asy-Syadziliy bin Umar
bin Ibrahim bin Abi Hudaimah Muhammad bin Abdulloh bin al-Faqih
Muhammad Disa’in (nasabnya bersambung hingga kepada seorang sahabat
bernama Khalid bin Asad bin Abil Ish bin Umayyah al-Akbar bin Abdi Syams
bin Abdi Manaf bin Qushay).
Beliau adalah pengikut tarekat
Syadziliyah, bukan pendirinya (karena pendiri tarekat Syadziliyah, Imam
Abu Hasan asy-Syadziliy telah wafat pada tahun 828 H)."
Dalam
penemuan biji kopi, Imam Abul Hasan Assadzili mendahului Imam Abu Bakr
al-Aydrus. Sehingga Imam Abul Hasan adalah penemu biji kopi, sedangkan
Imam Abu Bakr Al-Aydrus adalah penyebar kopi di berbagai tempat.
Beliau menggubah syair mengenai kopi sebagai berikut:
"Wahai orang-orang yang asyik dalam cinta sejati dengan-Nya, kopi membantuku mengusir kantuk
Dengan pertolongan Alloh, kopi menggiatkanku taat beribadah kepada-Nya di kala orang-orang sedang terlelap."
Qahwah (kopi) :
- 'qaf' adalah quut (makanan),
- 'ha' adalah hudaa (petunjuk),
- 'wawu' adalah wud (cinta),
- dan 'ha' adalah hiyam (pengusir kantuk).
" Janganlah kau mencelaku karena aku minum kopi, sebab kopi adalah minuman para junjungan yang mulia."
Syeikh Abu Bakr bin Abdulloh al-Aydrus berkata tentang kopi yang digemarinya:
"Wahai qahwatul bunn (kopi)! Huruf 'qaf' di awalmu adalah quds
(kesucian), huruf kedua 'ha' adalah hudaa (petunjuk), dan huruf ketigamu
adalah 'wawu'. Huruf keempatmu adalah 'ha', berikutnya 'alif' adalah
ulfah (keakraban), 'lam' sesudahnya adalah lutfh (belas kasih dari
Alloh).
'Ba' adalah basth (kelapangan), dan 'nun' adalah nur (cahaya).
Oh, kopi, kau laksana purnama yang menerangi cakrawala."
Imam Hamzah bin Abdullah bin Muhammad an-Nasyiriy al-Yamaniy
asy-Syafi’I, penduduk Zabid (832 H-936 H) adalah seorang sastrawan ulung
yang ahli tumbuh_tumbuhan.
Dia menggubah seribu bait nadzam
mengenai kemukjizatan al-Qur”an, menulis kumpulan fatwa, dan menggubah
nadzam lebih dari 80 bait mengenai manfaat kopi, yang antara lain isinya
adalah kopi bisa membangkitkan semangat seseorang dan mengantarkannya
mencapai kesuksesan.
Disebutkan dalam kitab Al-Linas bahwa huruf
'ba' dan 'nun' pada kata bunn (kopi), masing-masing berarti bidayah
(permulaan) dan nihayah (akhir/puncak), yakni mengantarkan seseorang
dari awal langkah hingga akhir/sampai sukses.
Nah,demikian uraian tentang kegemaran dan sanjungan ulama Sufi akan kopi, manfaat, serta falsafah tentangnya.
Dalam kitab al-Fawaid al-Mukhtarah (al-Habib Ali bin Hasan Baharun)
Disitu dijelaskan kalau ق pada huruf awal قهوة adalah قوة dan ة adalah تقوى
Tidak ada komentar:
Posting Komentar