Orang yang membaca shalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam akan selamat dunia hingga akhirat. Dikisahkan ada seorang sahabat yang sedang menuntun unta. Ditengah perjalanan dia bertemu orang yahudi. Kemudian si yahudi memberhentikan sahabat tersebut dan mengaku bahwa unta tersebut miliknya. Sahabatpun kebingungan, dia merasa merawat unta tersebut sejak kecil. Akhirnya sahabat tadi mengajaknya untuk meminta hukum kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Dihadapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mereka berdua tetap ribut saling mengaku bahwa onta tersebut miliknya. Akhirnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “jangan ribut, setiap sesuatu ada hukumnya, siapa yang mempunyai saksi, dialah yang benar”. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melanjutkan, “wahai sahabat, engkau mengaku telah merawat onta ini sejak kecil, siapa saksimu?”. Sahabat inipun kebingungan, dia menjawab, “kalau ditanya saksi, saya tidak mempunyai saksi. Saya merawat unta ini tidak ada yang mengetahuinya”. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada si yahudi. “wahai yahudi, engkau mengaku onta ini milikmu, siapa saksimu?”. Si yahudi tersebut menunjuk kepada dua orang temannya sesama yahudi sambil berkata, “mereka saksi saya”. Kemudian kedua teman yahudi tadi membenarkan apa yang dikatakan si yahudi tersebut. Si yahudi meminta untuk untanya dikembalikan dan tangan sahabat tadi dipotong. Namun sahabat tadi tak kekurangan akal, dia bertanya kepada untannya, “ wahai unta, berbicaralah, katakan engkau ini milik siapa”. Subhanallah, Dengan jelas unta ini berbicara, “ wahai Rasulullah, aku ini milik sahabat ini, si yahudi itu berbohong”. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memutuskan hukum dan berkata, “aku lebih percaya unta daripada orang yahudi”.
Dari cerita diatas, ada hal menarik, apa rahasianya sahabat tersebut sehingga bisa berkomunikasi dengan unta. Setelah ditanya rahasianya, sahabat tadi mengatakan bahwa rahasianya adalah sering bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Itulah sebagian contoh bahwa shalawat dapat menyelamatkan manusia di dunia, terlebih nanti ketika di akhirat. Banyak cerita orang masuk surga berkah shalawat.
Datang seorang sahabat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan bertanya, “wahai Rasul, amal apa yang bisa membuat orang berhasil masuk surga?”, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “ada dua. Yaitu taqwa kepada Allah, dan memperbagus akhlaq”. Kedua hal tersebut saling berkaitan, jika tidak ada salah satu, maka sulitlah seseorang tersebut untuk masuk surga. Dikisahkan seorang sahabat bernama Ja’far Athoyyar yang makamnya ada di Urdu, Jordania. Sahabat ja’far ini berkemampuan untuk terbang ketika perang. Banyak sahabat lain kagum atas kemampuannya tersebut. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada ja’far, “wahai Ja’far apa yang membuatmu memiliki karomah seperti itu?”. Sahabat Ja’far sendiri pun heran dan bingung akan kemampuanya tersebut. Kemudian sahabat Ja’far ini berkata, “ada tiga hal yang membuat saya seperti ini. Yang pertama, selama hidup saya tidak pernah berbuat zina”. Ketika ditanya tentang sebabnya tidak mau berbuat zina, sahabat Ja’far hanya mengatakan, “saya tidak mengenal dosa ketika itu, namun saya hanya berfikir, bagaimana jika anak perempuan saya dizinahi orang, atas dasar itu maka saya tidak melakukan zina”. Kemudian sahabat Ja’far melanjutkan, “Yang kedua, saya tidak pernah meminum minuman keras”. Ketika ditanya alasannya sahabat Ja’far mengatakan, “semua orang yang sakit ingin sembuh, maka mengapa orang yang sudah sehat ingin sakit”. Kemudian sahabat Ja’far melanjutkan, “yang ketiga, selama hidup saya tidak pernah berbohong”. Ketika ditanya alasannya, sahabat ja’far mengatakan, “orang yang suka berbohong tidak akan dipercaya orang sepanjang hidupnya, saya tidak ingin seperti itu”.
Kesimpulannya, jika kita melakukan hal-hal tersebut seperti kisah diatas, maka kita akan memiliki karomah seperti orang-orang sholeh tersebut. Semoga kita diberi kemudahan untuk menjalankan hal-hal tersebut dan nantinya bukan terbang didunia, tapi terbang ke surga allah Subhanahu Wata’ala.
Wallahu a’lamu bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar