Senin, 09 Februari 2015

Nabi Musa melewati desa yang di Adzab

KISAH NABI ISA ALAIHIS SALAM
Dinukil dari kitab Bahrud Dumu'

 مرّ عيسى عليه السلام على قرية، فوجد كل من فيها أمواتا، وهم مطروحون على وجوههم في الأزقّة، فتعجّب عيسى عليه السلام من ذلك، وقال: يا معشر الحواريين، إن هؤلاء القوم قد ماتوا على سخط وغضب، ولو ماتوا على رضا من الله، لدفن بعضهم بعضا.

 Suatu kali Nabi Isa alaihis salaam melewati suatu desa, beliau menemukan semua orang yg didesa tersebut telah meninggal, mayat mereka tergeletak di jalanan yg sempit.
 beliau merasa heran dengan hal itu dan berkata kepada murid2nya,
 " wahai sekalian hawariyyin, sesungguhnya kaum ini telah meninggal dalam keadaan dimurkai oleh Allah, jika mereka meninggal dalam keadaan mendapat ridho dari Allah tentunya mereka saling menguburkan sebagian mereka atas sebagian yg lainnya.

 فقالوا: يا روح الله، وددنا أن نعرف قضيّتهم وخبرهم. قال: فسأل الله عز وجل في ذلك، فأوحى الله إليه: إذا كان الليل نادهم، فإنهم يجيبونك.
 فلما كان من الليل، صعد عيسى على شرف ونادى: يا أهل القرية، فأجابه مجيب من بينهم: لبيّك يا روح الله، فقال: ما قضيتكم, وما خبلاكم؟ فقال: يا روح الله، بتنا في عافية، وأصبحنا في هاوية.

 murid2 Nabi isa berkata :
 " wahai ruhulloh, kami ingin mengetahui kejahatan dan kisah mereka "
 kemudian Nabi isa memohon kpd Allah azza wajalla tentang itu, kemudian Allah memberikan wahyu kepadanya :
 " ketika malam telah tiba, panggillah mereka, maka mereka akan menjawab panggilanmu."

 ketika malam telah tiba, Nabi isa naik ketempat yg tinggi dan memanggil - manggil,:
 " wahai penduduk desa..."
 kemudian ada seseorang yg menyahut panggilan beliau :
 " aku menjawab panggilanmu, wahai ruhulloh..."
 kemudian Nabi Isa berkata :
 " kejahatan apa yg kalian lakukan dan mengapa kalian binasa ?"
 dia menjawab :
 " wahai ruhulloh, kami bermalam dalam keadaan sehat wal afiyat dan kami memasuki waktu pagi dalam neraka hawiyah ."

 قال: ولم ذلك؟ قال: لحبنا في الدنيا، وطاعة لأهل المعاصي، ولم نأمر بالمعروف، ولم ننه عن المنكر. فقال له عيسى عليه السلام: كيف كان حبكم للدنيا؟ قال: كحبّ الصبي لأمه؛ إذا أقبلت فرحنا، وإذا أدبرت جزنّا وبكينا.

 Nabi Isa berkata :" bagaimana itu bisa terjadi ?"
 dia menjawab : " karena kami mencintai dunia, menta'ati orang yg ahli maksiyat dan tdk ber amar ma'ruf nahi mungkar"
 Nabi Isa berkata : " bagaimana kecintaan kalian thd dunia ?"
 dia menjawab : " seperti kecintaan seorang anak kepada ibunya, ketika dia datang kami senang dan ketika dia pergi kami sedih dan menangis."

 فقال له عيسى عليه السلام: يا هذا: ما بال أصحابك لم يجيبوني؟ قال: إنهم ملجمون بلجام من النار بأيدي ملائكة غلاظ شداد. قال: وكيف أجبتني أنت من بينهم؟ قال: إني كنت فيهم، ولم أكن منهم، فلما نزل بهم العذاب
 لحقني معهم، فأنا الآن معلّق على شفير جهنّم، لا أدري: أنجو منها، أم أكبّ فيها.
 أعاذنا الله هنا.

 Nabi Isa alaihis salaam berkata :
 " bagaimana keadaan teman2mu, mengapa mereka tdk menjawab panggilanku ?"
 dia menjawab :
 " sesungguhnya mereka sedang di pasangi tali kendalli dari api, dihadapan malaikat2 yg kasar dan keras."
 Nabi isa berkata :
 " lalu bagaimana engkau bisa menjawab pangggilanku, padahal engkau berada diantara mereka ?"
 dia menjawab :
 " sesungguhnya aku dulu bersama mereka dan aku bukanlah termasuk bagian dari mereka, ketika adzab turun kepada mereka maka akupun ikut terkena adzab bersama mereka,
 dan sekarang aku ini sedang tergantung di pinggir jahannam, aku tdk tahu apakah aku selamat darinya ataukah aku malah terjatuh kedalamnya..."

 wallohu a'lam.

 بحر الدموع
 أبو الفرج عبد الرحمن الجوزي

 Semoga kelak kita wafat dalam keadaan khusnul khotimah,....

Amiin..

Terkait :

Pandangan materialistis dalam kehidupan dan bahaya-bahayanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar