PERNIKAHAN ANTARA JIN DAN MANUSIA 1
Abu Said Usman bin Said Ad Darimi menceritakan:Ada satu riwayat yang menjelaskan.bahwa ada seorang jin lelaki yang terpikat pada seorang wanita manusia.Kemudian jin itupun melamar wanita tersebut lewat orang tuanya.Dalam lamaran itu ia berkata:Saya khawatir melakukan perbuatan yang haram dengan dia.Jin itupun diterima lamarannya.Pada suatu hanri jin itu menampakkan dirinya dan bercakap-cakap dengan kami sebagai keluarga wanita.Kami
bertanya kepada jin:Siapakah sebenarnya kamu ini?.Dia menjawab:Kami
adalah umat sebagaimana kamu,sehingga juga ada golongan sebagaimana
golongan yang ada pada manusia,kami dari mashab Murjiah.
PERNIKAHAN ANTARA JIN DAN MANUSIA 2
Abu Mu’awiyah menceritakan:Al a’masy berkata:Ada seorang jin laki-laki yang menikah dengan seorang wanita manusia di lingkungan saya.Suatu
waktu saya bertanya kepada jin itu:Makanan apakah yang kamu senangi
?,dia menjawab nasi.Sayapun segera menghidangkannya beserta lauk pauknya.Saya
tercengan dengan peristiwa itu,sebab nasi yang ada itu tampak sesuap
demi sesuap bergerak ke atas,tapi saya tidak melihat seseorangpun yang
mengangkat tangan untuk memakan nasi itu.Kemudian saya bertanya
lagi:apakah pada kaummu juga terdapat mashab-mashab,dia menjawab ya,kaum
Rafidhoh itu adalah kaum yang paling jelek di golonganku.
PERNIKAHAN ANTARA JIN DAN MANUSIA 3
Ar Razi Al Hanafi menceritakan:Pada suatu hari aku beserta ayahku pergi bersama satu rombongan.Di tenga jalan yang sepi hujan mulai turn,sehingga kami mencari tempat teduh.Kudapati sebuah gua lalu tertidurlah aku dengan pulas.Tiba-tiba terdengar suaru yang membangunkan aku.Tidak kusangka disebelahku ada seorang wanita setengah umur.Ia hanya bermata satu yang memanjang di mukanya,sampai aku merasa takut dan gemetar.Ia
berkata:Tidak apa-apa,kami datang kepadamu adalah agar engaku manu
menikah dengan anak gadisku yang seperti bulan.Karena takut padanya,maka
akupun menjawab’baiklah,kalau itu memang pilihan Allah Taala.Setelah
aku menjawab’ya’,sebentar kemudian aku melihat beberapa laki-laki yang
datang dan anehnya semuanya bermata satu yang memanjang pada muka
mereka.Mereka datang sebagai petugas nikah,yaitu wali dan beberapa orang
saksi.Aku menduga bahwa ini benar,lalu akupun segera dinikahkan dan akupun menerimanya.Akad itu hanya sebentar selesai dan mereka segera pergi.Tiba-tiba
datanglah seorang wanita yang cantik jelita,hanya saja matanya seperti
mata ibunya.Wanita itu segerah ditinggalkan ibunya
disampingku.Anehnya,ketakutanku tak kunjung hilang justru semakin
bertambah gemetar dan gelisah.Akhirnya aku teringat bahwa tadi aku tidur
bersama rombongan orang banyak,sehingga aku ingin membangunkan mereka
dengan batu-batu yang ada di pinggirku,tetapi takseorangpun yang
bangun.Akhirnya aku berdoa dengan khusu’ penuh pendekatan kepada Allah.Saat keberangkatan akan tiba,akupun akan berangkat.namun wanita itu tidak mau berpisah denganku,sehingga aku berada disitu selama tiga hari.Pada
hari keempatnya datanglah seorang perempuan dan berkata
padaku:Nampaknya wanita ini tidak dapat membahgiakanmu,apakah engkau
ingin menceraikannya?.Aku langsung menjawab’Demi Allah ya benar’.wanita
itu lantas memerintahkan menceraikannya,dan akupun segera
menceraikannya.Setelah aku ucapkan ceraih,wanita lalu pergi dan tidak
tampak lagi kedua wanita itu dari penglihatanku.
ANAK HASIL PERKAWINAN JIN DENGAN MANUSIA
Uqbah bin Zubair menceritakan:ada seorang anak yang selalu mempertanyakan mengapa dia tidak pernah melihat ibunya.Maka
ayahnya menceritakan bahwa suatu hari dia menaiki sebuah perahu
layar,tetapi malng nasibnya karena perahu itu pecah dan tenggelam
sedangkan dia menyelatkan dirinya dengan selembar papan dan terdampar di
sebuah pulau yang tak berpenghuni.Suatu
malam,ketika sedang duduk tiba-tiba datanglah beberapa gaddis manis
yang bagaikan bidadari dari permukaan air.Mereka
berlari-lari,menari-menari dan menyanyi-nyanyi didepan lelaki itu.Maka
tergeraklah dalam hati sebagaimana kebiasaan seorang laki-laki bila
melihat wanita cantik yaitu jatuh cinta.Mulailah dia berusaha unutk
mendapatkan salah satu diantara gadis-gadis itu,dia terus mengikutinya
dan mengintainya lalu didapatilah rambut mereka dan ternyata ada satu
rambut yang dapat ia pegang dan cukup untuk memegang pemilik rambut
itu.Kemudian dia membawa dan menuntun wanita cantik itu dibawah
pohon,dan rambutnya diikatkan pada sebatang pohon.dengan demikian maka
mudahlah wanita itu dia ajak berhubungan melampiaskan nafsunya.Dari
hasil hubungannya itulah,maka wanita itu hamil dan melahirkan
anak.Wanita itu itu dipaksanya unutk menyusui sampai umur satu tahun
kemudian untuk dibebaskan.Namun
seelah berjalan setahun menyusui anaknya,wanita itu dipaksa lagi
menyusui anaknya sampai anak itu dapat maka sendiri.Wanita itu sangat
menyayangianaknya tetapi tidak disembunyikan perasaannya lantaran ingin
bebas dari lelaki ayah dari anaknya yang selalu ada di sampingnya.Suatu hari wanita itu dapat terlepas dari pandangan lelaki tersebut,lalu lari dan menjatuhkan diri ke laut.Maka tinggallah anak itu bersama ayahnya.Tidak lama kemudian datanglah sebuah perahu yang dapat ia tumpangi dengan anaknya untuk berlalu sampai ke negeri asalnya.
JIN TAKUT PADA KALIMAT ALLAH 1
Jabir bin Abdullah menceritakan:Bahwa ada seorang lelaki manusia yang dijadikan duta untuk menemui para raja disekitar negaranya.dia
pergi sendiri karena kedua istrinya dibiarkan menunggu dirumah.Ketika
hari kepergiannya ada seorang jin syaitan yang menyamar dan membentuk
rupa mirip dengannya lalu masuk tinggal di rumahnya bersama dengan
istrinya,sehingga istrinya menganggap bahwa suaminya tidak jadi
pergi.Ketika lelaki itu datang dari tugas,istrinya tidak menyambutnya
sebagaimana layaknya seorang istri duta yang telah lama ditinggal
pergi,maka lelaki itupun bertanya:Mengapa tindakanmu berubah?.Istrinya
pun menjawab bahwa bagaimana lagi dia harus menyambutnya kalau suaminya
tidak jadi pergi.Ketika sedang berdialog dengan istrinya,syaitan yang
menyamar dan yang biasa menggauli istrinya itu datang dan
mengatakan:Sekarang kita buat giliran saja wanita ini untukmu sehari dan
untukku sehari,oke?.Lelaki itu tidak menjawab tawaran itu sampai
giliran itubetul-betul terjadi.
Suatu hari syaitan itu datang menemui lelaki itu dan mengajaknya
bertemu.Lelaki itu dijemput oleh syaitan itu dan dibawanya pergi dengan digendong.Pada
saat digendong lelaki itu merasakan bahwa syaitan itu berbulu pada
lehernya seperti kuda,bahkan seperti babi.Syaitan itu menyuruh lelaki
yang digendongnya agar berpegang erat-erat sebab akan dibawa pergi
melihat-lihat sesuatu yang mengerikan dan diingatkan bahwa bila jatuh
maka akan mati.Kemudian lelaki itu dibawa terus ke atas dan disanalah
lelaki itu mendengar seseorang mengucapkan:Laa haula walaa quwwata illah
billah,maa syaaallahu kaana wamaa lam yasya’ lam yakun (Tidak ada daya
dan kekuatan kecuali dengan Allah,apa yang dikehendaki Allah pasti
terjadi dan apa yang tidak dikehendaki Allah tidak akan
terjadi).Seakan-akan kalimat itu memukul beberapa jin yang naik itu,lalu
jatuhlah dibelakang tembok dan tergeletak di bawah pohon.Kalimat
tersebut dihapal lelaki itu sampai bertemu dengan istrinya.Ternyata
tidak lama kemudian jin itupun datang lagi ,maka lelaki itupun
disambutnya dengan kalimat di atas.maka jin itu gelisah dan akhirnya keluar dari jendela.Dia terus mengucapkan kalimat tersebut,sehingga jin itu lari dan memutuskan hubungan denganku.
JIN TAKUT PADA KALIMAT ALLAH 2
Saad bin Abi Waqash ra menceritakan:Pada suatu hari aku sedang duduk di
halaman rumahku,tiba-tiba istri memanggilku melalui pembantunya.Akhirnya
aku masuk dan segera bertanya kepada istri dan istriku memberitahuku
adanya di dalam kamarku ular besar.Dengan terkejut aku segera melihat
dan memperhatikan ular yang ada di kamar.Ternyata ular itu persis sama
dengan ular yang kulihat di hutan,aku mengenalnya dari matanya.Maka
ku segera berkhukbah dengan membaca hamdalah dan memuji Allahlalu aku
berkata padanya:Wahai ular,engkau menyakiti hatiku,engkau mengganggu istriku.Demi Allah aku bersumpah,bila aku melihatmu setelah kejadian ini,engkau akan kubunuh.Ular
itu kulihat mulai bergerak dan keluar dari kamar ke arah rumah bagian
depan,lalu ia meninggalkan rumah ini.Setelah kutahu ular itu pergi maka
kusuruh seseorang membuntutinya dan ternyata ular itu masuk ke dalam
masjid dan langsung menuju mimbar Rasulullah SAW.Dari tempat itu ia naik ke atas ke arah langit dan hilang di pandanganku.Ular itu tidak kembali lagi ke rumahku-maka kuucapkan alhamdulillah.
JIN MENCULIK IMAM MASJID
Abdur Rahman bin Abi Lailah menceritakan:Ada seorang lelaki yang menjadi imam di masjid pada shalat isya.Tiba-
tiba imam itu hilang meninggalkan makmunnya dan tidak tang tahu ke mana
perginya imam itu.hilangnya imam tersebut menjadi gempar sampai
istrinya melapor kepada Umar ra.Beliaupun membuktikan berita itu dengan
menanyakan kepada kaumnya.Semua jemaah dengan serempak membenarkan berita itu.Umar
ra lalu memutuskan untuk menanti sang suami hingga 4 tahun.hingga
sampai 4 tahun imam itupun belum muncul padahal ada yang mau melamar
wanita yang menjadi istrinya.Maka
Umar ra memperbolehkan wanita itu kawin setelah masa iddahnya cukup 4
bulan 10 hari.Tetapi beberapa waktu berselang,suaminya yang pertama itu
datang,sampai masyarakat yang melapor kepada Umar ra.Umar
pun lalu memanggil lelaki itu dan menanyakan keberadaannya selama
ini.Lelaki itu memohon pengertian kepada Khalifah Umar ra karena ada
uzur.Ketika ditanya uzurnya,Lelaki itupun bercerita:Suatu malam aku
keluar rumah untuk shalat berjamaah bersama kaumku yaitu shalat
isya,tiba-tiba aku diculik oleh seorang jin,dan dibawanya ke tempatnya
selama beberapa tahun.Suatu hari jin yang memculikku diserang oleh jin mukmin.Maka terjadilah pertempuran antara dua golongan jin itu.Golongan jin yang membawaku aku kalah dan ditahan oleh jin yang menang itu.Aku
termasuk orang-orang yang ditahan.Setelah ada pemeriksaan,aku ditanya
oleh jin yang menang tentang agamaku dan kujawab bahwa aku seorang muslim.jin-jin
itu serentak menjawab:’Jadi agamamu sama dengan agamaku,oleh sebab itu
tidak ada kekuasaan bagi kami untuk menahan engkau’.Mereka lalu
melepaskanku dan memperkenankan aku untuk bersama mereka atau lebih baik
pulang saja,maka akupun pulang kembali dan dengan kepulangnku itu
semalan sunutuk aku ditemani bicara oleh banyak orang.Menjelang siang
aku disuruhmengikuti suatu angin yang besar,maka sampailah aku kembali
ke rumahku lagi.Berdasarkan jawabannya itu maka Umar memberi
keputusan:Kembali kepada wanita,menerima mas kawin (yang diterima bekas
istrinya dari suami kedua).
JIN MEMINTA HEWAN SEMBELIHAN
Najmuddin bin Mahmud menceritakan:bahwa suatu waktu diadakan
penggalian parit untuk mengalirkan air dari sebuah sumur sumur di
Mekkah,tiba-tiba seorang penggali jatuh pinsang kemudian kesurupan
dengan berkata:Wahai kaum muslimin tidak halal bagimu menganiaya kami.Aku
balik bertanya:bagaimana hal itu bisa terjadi,dengan apaaku menganiaya
kamu ?.Orang itu menjawab:Kami adalah penghuni bumi yang kalian gali ini.Demi
Allah, penghuni bumi tidak ada yang muslim kecuali aku.Semuanya dapat
aku kuasai,sehingga kalian tidak diganggu mereka.Tetapi mereka berpesan
padaku untuk menyampaikan pesannya padamu,”Kami tidak akan membiarkan
kaum muslimin yang ingin membuat pengairan untuk mengalirkan air
melalui bumi kami,sehingga mereka mau memberikan hak kami,yaitu kalian
mau membawa seekor lembu yang telah dihiasi dengan pakaian-pakaian yang
serba indah,lalu digiring dari Mekkah sana dan setelah sampai disini disembeli.Darah,kepala
dan empat buah kakinya dilemparkan ke sumur yang airnya akan dialirkan
tadi,sumur abdus Shamad.sedangkan daging-daging yang lain untuk kaum muslim.Kalau
kalian tidak mau melaksanakan ini semua,maka sampai kapanpun kami tidak
akan membiarkan mereka mengalirkan air melalui perumahan kami.Dan akupun menyatakan kesanggupan.Akhirnya suatu hari,permintaan itu dilaksanakan.Tapi
anehnya,ketika kami telah sampai ditempat itu,air sumur itu justru
menjadi kering.Akupun tak tahu kemana air itu menghilang akupun tidak
melihat mata air atau bekasnya.
Setelah semua itu terjadi,seakan-akan seseorang yang memegang tanganku
dan menuntunku ke suatu tempat,kemudian aku berhenti dan dia
mengatakan:Galilah tempat ini.Lalu akupun menggalinya di tempat itu.Baru saja memulai penggalian,dengan sangat terkejut aku melihat sebuah mata iar yang memancar sangat derasnya.
JIN MENUNTUT ILMU DARI MANUSIA
Abu Idris menceritakan:Setiap tahun Wahab bin Munabbih (ayah Abu Idris)
berjumpa dengan Al Hasan al Bisri pada musim haji di Masjid al Khaif.Di
saat keduanya sedang berbicara bersama teman-temannya,muncullah seekor
burung menghadap kepadanya.burung itu hinggap disebelah Wahab yang masih
dalam lingkungan pengajian.Burung itu mengucapkan salam.Wahabpun
menjawabnya dan beliau mengerti bahwa burung itu adalah jin.Wahab
langsung bertanya kepada burung itu:Hai seorang lelaki,siapa namamu
?.Burung itu menjawab bahwa dirinya adalah seorang jin yang telah masuk
islam,yang kedatangannya di tempat itu adalah untuk mengikuti pengajian
atau menuntut ilmu.jin itu mengakui bahwa dia telah banyak belajar agama dari pengajian al Hasan.jin
itupun mengakui bahwa al Hasan al Basrilah perawih hadist yang paling
tinggi tingkatannya.Akhirnya tiap tahun dalam musim haji aku selalu
bertemu dengan jin itu,iapun bertanya padaku dan aku menjawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar