Kamis, 18 September 2014

Kisah Jin 2

PERNIKAHAN ANTARA JIN DAN MANUSIA 1
Abu Said Usman bin Said Ad Darimi menceritakan:Ada satu riwayat yang menjelaskan.bahwa ada seorang jin lelaki yang terpikat pada seorang wanita manusia.Kemudian jin itupun melamar wanita tersebut lewat orang tuanya.Dalam lamaran itu ia berkata:Saya khawatir melakukan perbuatan yang haram dengan dia.Jin itupun diterima lamarannya.Pada suatu hanri jin itu menampakkan dirinya dan bercakap-cakap dengan kami sebagai keluarga wanita.Kami bertanya kepada jin:Siapakah sebenarnya kamu ini?.Dia menjawab:Kami adalah umat sebagaimana kamu,sehingga juga ada golongan sebagaimana golongan yang ada pada manusia,kami dari mashab Murjiah.
PERNIKAHAN ANTARA JIN DAN MANUSIA 2
Abu Mu’awiyah menceritakan:Al a’masy berkata:Ada seorang jin laki-laki yang menikah dengan seorang wanita manusia di lingkungan saya.Suatu waktu saya bertanya kepada jin itu:Makanan apakah yang kamu senangi ?,dia menjawab nasi.Sayapun segera menghidangkannya beserta lauk pauknya.Saya tercengan dengan peristiwa itu,sebab nasi yang ada itu tampak sesuap demi sesuap bergerak ke atas,tapi saya tidak melihat seseorangpun yang mengangkat tangan untuk memakan nasi itu.Kemudian saya bertanya lagi:apakah pada kaummu juga terdapat mashab-mashab,dia menjawab ya,kaum Rafidhoh itu adalah kaum yang paling jelek di golonganku.
PERNIKAHAN ANTARA JIN DAN MANUSIA 3
Ar Razi Al Hanafi menceritakan:Pada suatu hari aku beserta ayahku pergi bersama satu rombongan.Di tenga jalan yang sepi hujan mulai turn,sehingga kami mencari tempat teduh.Kudapati sebuah gua lalu tertidurlah aku dengan pulas.Tiba-tiba terdengar suaru yang membangunkan aku.Tidak kusangka disebelahku ada seorang wanita setengah umur.Ia hanya bermata satu yang memanjang di mukanya,sampai aku merasa takut dan gemetar.Ia berkata:Tidak apa-apa,kami datang kepadamu adalah agar engaku manu menikah dengan anak gadisku yang seperti bulan.Karena takut padanya,maka akupun menjawab’baiklah,kalau itu memang pilihan Allah Taala.Setelah aku menjawab’ya’,sebentar kemudian aku melihat beberapa laki-laki yang datang dan anehnya semuanya bermata satu yang memanjang pada muka mereka.Mereka datang sebagai petugas nikah,yaitu wali dan beberapa orang saksi.Aku menduga bahwa ini benar,lalu akupun segera dinikahkan dan akupun menerimanya.Akad itu hanya sebentar selesai dan mereka segera pergi.Tiba-tiba datanglah seorang wanita yang cantik jelita,hanya saja matanya seperti mata ibunya.Wanita itu segerah ditinggalkan ibunya disampingku.Anehnya,ketakutanku tak kunjung hilang justru semakin bertambah gemetar dan gelisah.Akhirnya aku teringat bahwa tadi aku tidur bersama rombongan orang banyak,sehingga aku ingin membangunkan mereka dengan batu-batu yang ada di pinggirku,tetapi takseorangpun yang bangun.Akhirnya aku berdoa dengan khusu’ penuh pendekatan kepada Allah.Saat keberangkatan akan tiba,akupun akan berangkat.namun wanita itu tidak mau berpisah denganku,sehingga aku berada disitu selama tiga hari.Pada hari keempatnya datanglah seorang perempuan dan berkata padaku:Nampaknya wanita ini tidak dapat membahgiakanmu,apakah engkau ingin menceraikannya?.Aku langsung menjawab’Demi Allah ya benar’.wanita itu lantas memerintahkan menceraikannya,dan akupun segera menceraikannya.Setelah aku ucapkan ceraih,wanita lalu pergi dan tidak tampak lagi kedua wanita itu dari penglihatanku.
ANAK HASIL PERKAWINAN JIN DENGAN MANUSIA
Uqbah bin Zubair menceritakan:ada seorang anak yang selalu mempertanyakan mengapa dia tidak pernah melihat ibunya.Maka ayahnya menceritakan bahwa suatu hari dia menaiki sebuah perahu layar,tetapi malng nasibnya karena perahu itu pecah dan tenggelam sedangkan dia menyelatkan dirinya dengan selembar papan dan terdampar di sebuah pulau yang tak berpenghuni.Suatu malam,ketika sedang duduk tiba-tiba datanglah beberapa gaddis manis yang bagaikan bidadari dari permukaan air.Mereka berlari-lari,menari-menari dan menyanyi-nyanyi didepan lelaki itu.Maka tergeraklah dalam hati sebagaimana kebiasaan seorang laki-laki bila melihat wanita cantik yaitu jatuh cinta.Mulailah dia berusaha unutk mendapatkan salah satu diantara gadis-gadis itu,dia terus mengikutinya dan mengintainya lalu didapatilah rambut mereka dan ternyata ada satu rambut yang dapat ia pegang dan cukup untuk memegang pemilik rambut itu.Kemudian dia membawa dan menuntun wanita cantik itu dibawah pohon,dan rambutnya diikatkan pada sebatang pohon.dengan demikian maka mudahlah wanita itu dia ajak berhubungan melampiaskan nafsunya.Dari hasil hubungannya itulah,maka wanita itu hamil dan melahirkan anak.Wanita itu itu dipaksanya unutk menyusui sampai umur satu tahun kemudian untuk dibebaskan.Namun seelah berjalan setahun menyusui anaknya,wanita itu dipaksa lagi menyusui anaknya sampai anak itu dapat maka sendiri.Wanita itu sangat menyayangianaknya tetapi tidak disembunyikan perasaannya lantaran ingin bebas dari lelaki ayah dari anaknya yang selalu ada di sampingnya.Suatu hari wanita itu dapat terlepas dari pandangan lelaki tersebut,lalu lari dan menjatuhkan diri ke laut.Maka tinggallah anak itu bersama ayahnya.Tidak lama kemudian datanglah sebuah perahu yang dapat ia tumpangi dengan anaknya untuk berlalu sampai ke negeri asalnya.
JIN TAKUT PADA KALIMAT ALLAH 1
Jabir bin Abdullah menceritakan:Bahwa ada seorang lelaki manusia yang dijadikan duta untuk menemui para raja disekitar negaranya.dia pergi sendiri karena kedua istrinya dibiarkan menunggu dirumah.Ketika hari kepergiannya ada seorang jin syaitan yang menyamar dan membentuk rupa mirip dengannya lalu masuk tinggal di rumahnya bersama dengan istrinya,sehingga istrinya menganggap bahwa suaminya tidak jadi pergi.Ketika lelaki itu datang dari tugas,istrinya tidak menyambutnya sebagaimana layaknya seorang istri duta yang telah lama ditinggal pergi,maka lelaki itupun bertanya:Mengapa tindakanmu berubah?.Istrinya pun menjawab bahwa bagaimana lagi dia harus menyambutnya kalau suaminya tidak jadi pergi.Ketika sedang berdialog dengan istrinya,syaitan yang menyamar dan yang biasa menggauli istrinya itu datang dan mengatakan:Sekarang kita buat giliran saja wanita ini untukmu sehari dan untukku sehari,oke?.Lelaki itu tidak menjawab tawaran itu sampai giliran itubetul-betul terjadi.
Suatu hari syaitan itu datang menemui lelaki itu dan mengajaknya bertemu.Lelaki itu dijemput oleh syaitan itu dan dibawanya pergi dengan digendong.Pada saat digendong lelaki itu merasakan bahwa syaitan itu berbulu pada lehernya seperti kuda,bahkan seperti babi.Syaitan itu menyuruh lelaki yang digendongnya agar berpegang erat-erat sebab akan dibawa pergi melihat-lihat sesuatu yang mengerikan dan diingatkan bahwa bila jatuh maka akan mati.Kemudian lelaki itu dibawa terus ke atas dan disanalah lelaki itu mendengar seseorang mengucapkan:Laa haula walaa quwwata illah billah,maa syaaallahu kaana wamaa lam yasya’ lam yakun (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah,apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi dan apa yang tidak dikehendaki Allah tidak akan terjadi).Seakan-akan kalimat itu memukul beberapa jin yang naik itu,lalu jatuhlah dibelakang tembok dan tergeletak di bawah pohon.Kalimat tersebut dihapal lelaki itu sampai bertemu dengan istrinya.Ternyata tidak lama kemudian jin itupun datang lagi ,maka lelaki itupun disambutnya dengan kalimat di atas.maka jin itu gelisah dan akhirnya keluar dari jendela.Dia terus mengucapkan kalimat tersebut,sehingga jin itu lari dan memutuskan hubungan denganku.
JIN TAKUT PADA KALIMAT ALLAH 2
Saad bin Abi Waqash ra menceritakan:Pada suatu hari aku sedang duduk di halaman rumahku,tiba-tiba istri memanggilku melalui pembantunya.Akhirnya aku masuk dan segera bertanya kepada istri dan istriku memberitahuku adanya di dalam kamarku ular besar.Dengan terkejut aku segera melihat dan memperhatikan ular yang ada di kamar.Ternyata ular itu persis sama dengan ular yang kulihat di hutan,aku mengenalnya dari matanya.Maka ku segera berkhukbah dengan membaca hamdalah dan memuji Allahlalu aku berkata padanya:Wahai ular,engkau menyakiti hatiku,engkau mengganggu istriku.Demi Allah aku bersumpah,bila aku melihatmu setelah kejadian ini,engkau akan kubunuh.Ular itu kulihat mulai bergerak dan keluar dari kamar ke arah rumah bagian depan,lalu ia meninggalkan rumah ini.Setelah kutahu ular itu pergi maka kusuruh seseorang membuntutinya dan ternyata ular itu masuk ke dalam masjid dan langsung menuju mimbar Rasulullah SAW.Dari tempat itu ia naik ke atas ke arah langit dan hilang di pandanganku.Ular itu tidak kembali lagi ke rumahku-maka kuucapkan alhamdulillah.
JIN MENCULIK IMAM MASJID
Abdur Rahman bin Abi Lailah menceritakan:Ada seorang lelaki yang menjadi imam di masjid pada shalat isya.Tiba- tiba imam itu hilang meninggalkan makmunnya dan tidak tang tahu ke mana perginya imam itu.hilangnya imam tersebut menjadi gempar sampai istrinya melapor kepada Umar ra.Beliaupun membuktikan berita itu dengan menanyakan kepada kaumnya.Semua jemaah dengan serempak membenarkan berita itu.Umar ra lalu memutuskan untuk menanti sang suami hingga 4 tahun.hingga sampai 4 tahun imam itupun belum muncul padahal ada yang mau melamar wanita yang menjadi istrinya.Maka Umar ra memperbolehkan wanita itu kawin setelah masa iddahnya cukup 4 bulan 10 hari.Tetapi beberapa waktu berselang,suaminya yang pertama itu datang,sampai masyarakat yang melapor kepada Umar ra.Umar pun lalu memanggil lelaki itu dan menanyakan keberadaannya selama ini.Lelaki itu memohon pengertian kepada Khalifah Umar ra karena ada uzur.Ketika ditanya uzurnya,Lelaki itupun bercerita:Suatu malam aku keluar rumah untuk shalat berjamaah bersama kaumku yaitu shalat isya,tiba-tiba aku diculik oleh seorang jin,dan dibawanya ke tempatnya selama beberapa tahun.Suatu hari jin yang memculikku diserang oleh jin mukmin.Maka terjadilah pertempuran antara dua golongan jin itu.Golongan jin yang membawaku aku kalah dan ditahan oleh jin yang menang itu.Aku termasuk orang-orang yang ditahan.Setelah ada pemeriksaan,aku ditanya oleh jin yang menang tentang agamaku dan kujawab bahwa aku seorang muslim.jin-jin itu serentak menjawab:’Jadi agamamu sama dengan agamaku,oleh sebab itu tidak ada kekuasaan bagi kami untuk menahan engkau’.Mereka lalu melepaskanku dan memperkenankan aku untuk bersama mereka atau lebih baik pulang saja,maka akupun pulang kembali dan dengan kepulangnku itu semalan sunutuk aku ditemani bicara oleh banyak orang.Menjelang siang aku disuruhmengikuti suatu angin yang besar,maka sampailah aku kembali ke rumahku lagi.Berdasarkan jawabannya itu maka Umar memberi keputusan:Kembali kepada wanita,menerima mas kawin (yang diterima bekas istrinya dari suami kedua).
JIN MEMINTA HEWAN SEMBELIHAN
Najmuddin bin Mahmud menceritakan:bahwa suatu waktu diadakan penggalian parit untuk mengalirkan air dari sebuah sumur sumur di Mekkah,tiba-tiba seorang penggali jatuh pinsang kemudian kesurupan dengan berkata:Wahai kaum muslimin tidak halal bagimu menganiaya kami.Aku balik bertanya:bagaimana hal itu bisa terjadi,dengan apaaku menganiaya kamu ?.Orang itu menjawab:Kami adalah penghuni bumi yang kalian gali ini.Demi Allah, penghuni bumi tidak ada yang muslim kecuali aku.Semuanya dapat aku kuasai,sehingga kalian tidak diganggu mereka.Tetapi mereka berpesan padaku untuk menyampaikan pesannya padamu,”Kami tidak akan membiarkan kaum muslimin yang ingin membuat pengairan untuk mengalirkan air melalui bumi kami,sehingga mereka mau memberikan hak kami,yaitu kalian mau membawa seekor lembu yang telah dihiasi dengan pakaian-pakaian yang serba indah,lalu digiring dari Mekkah sana dan setelah sampai disini disembeli.Darah,kepala dan empat buah kakinya dilemparkan ke sumur yang airnya akan dialirkan tadi,sumur abdus Shamad.sedangkan daging-daging yang lain untuk kaum muslim.Kalau kalian tidak mau melaksanakan ini semua,maka sampai kapanpun kami tidak akan membiarkan mereka mengalirkan air melalui perumahan kami.Dan akupun menyatakan kesanggupan.Akhirnya suatu hari,permintaan itu dilaksanakan.Tapi anehnya,ketika kami telah sampai ditempat itu,air sumur itu justru menjadi kering.Akupun tak tahu kemana air itu menghilang akupun tidak melihat mata air atau bekasnya.
Setelah semua itu terjadi,seakan-akan seseorang yang memegang tanganku dan menuntunku ke suatu tempat,kemudian aku berhenti dan dia mengatakan:Galilah tempat ini.Lalu akupun menggalinya di tempat itu.Baru saja memulai penggalian,dengan sangat terkejut aku melihat sebuah mata iar yang memancar sangat derasnya.
JIN MENUNTUT ILMU DARI MANUSIA
Abu Idris menceritakan:Setiap tahun Wahab bin Munabbih (ayah Abu Idris) berjumpa dengan Al Hasan al Bisri pada musim haji di Masjid al Khaif.Di saat keduanya sedang berbicara bersama teman-temannya,muncullah seekor burung menghadap kepadanya.burung itu hinggap disebelah Wahab yang masih dalam lingkungan pengajian.Burung itu mengucapkan salam.Wahabpun menjawabnya dan beliau mengerti bahwa burung itu adalah jin.Wahab langsung bertanya kepada burung itu:Hai seorang lelaki,siapa namamu ?.Burung itu menjawab bahwa dirinya adalah seorang jin yang telah masuk islam,yang kedatangannya di tempat itu adalah untuk mengikuti pengajian atau menuntut ilmu.jin itu mengakui bahwa dia telah banyak belajar agama dari pengajian al Hasan.jin itupun mengakui bahwa al Hasan al Basrilah perawih hadist yang paling tinggi tingkatannya.Akhirnya tiap tahun dalam musim haji aku selalu bertemu dengan jin itu,iapun bertanya padaku dan aku menjawabnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar