KISAH-KISAH SEPUTAR KEBERADAAN JIN
PERTEMUAN RASULULLAH SAW DENGAN JIN 1
Kisah yang diriwayatkan Imam Muslim,Abu Daud dari Al Qomah,Al
Qomah dari Ibnu Mas’ud:Pada suatu malam kami pernah bersama Rasulullah
SAW,tapi beliau tiba-tiba menghilang dari pandangan kami.Kamipun lantas
mencarinya ke semak-semak dan ke jurang-jurang,tetapi tidak kami
temukan,bahkan kami menduga bahwa beliau dibawa oleh syaitan
memedi,sehingga semalaman kami dalam kegelisahan.Pagi
harinya,tiba-tiba Rasul SAW datang dari arah gua Hiro,seraya kami
bertanya kepada beliau,lalu beliau menjawab:”Ada seorang juru dakwah
dari jin yang datang mengunjungiku,maka akupun pergi bersamanya kemudian
aku bacakan Al Quran kepada mereka yang telah lama menunggu”.Rasulullah
lalu mengajak aku untuk melihat bekas-bekas mereka dan bekas-bekas api
mereka,Rasul mengatakan bahwa jin-jin itu minta bekal
kepadanya,beliaupun bersabda:”Bagimu semua tulang yang telah dibacakan
nama allah jatuh di tanganmu dan dagingnya masih utuh sedang
kotoran-kotoran itu sebagai makanan ternak-ternakmu.
PERTEMUAN RASULULLAH SAW DENGAN JIN 2
Kisah yang diriwayatkan At Thobrani dari Inbu Awan.Ibnu
Awan berkata:Rasulullah SAW pada suatu hari melakukan shalat subuh
berjamaah di Masjid nabawi dan saya termasuk makmunnya.Ketika beliau
telah salam,beliu bertanya:Siapa yang ingin ikut aku sehubungan dengan
pengriman delegasi jin ? Para jamaah pada waktu itu diam
semua.Pertanyaan Rasul diulangi sampai tiga kali.Kemudian beliau
membawaku pergi dengan menggandeng tanganku,jadilah aku pergi bersama
beliau sehingga gunung-gunung kota Madinah aku lewati semua,setelah itu
aku sampai di tanah yang luas,tiba-tiba ada segerombol orang lali-laki
yang tinggi-tinggi berpakaian putih-putih nampak seperti panah.Aneh,ketika
kulihat mereka timbul rasa takut yang mencekam pada diriku sehingga
kakiku gemetar.Setelah aku dan Rasulullah mendekati mereka,Rasul membuat
garis segi empat dan menyuruhku untuk duduk di situ.
Dan setelah aku duduk,ternyata segala sesuatu yang aku rasakan
tadi hilang sama sekali.Disitulah aku ditinggal oleh beliau.Rasulpun
langsung masuk diantara mereka,kemudian membacakan Al Quran sampai fajar
terbit.Setelah fajar terbit beliau menemuiku dan mengajakku mengikutinya.Belum
jauh dari tempat saya berjalan beliau menyuruhku menengok ke belakang
lalu bertanya adakah mereka di sana?Akupun menjawab:Ya,Rasulullah aku
melihat orang banyak di sana.Kulihat Rasul menundukkan kepalanya lalu
mengambil tulang dan kotoran dan merapikannya kemudian dilemparkan
tulang dan kotoran itu ke arah mereka seraya berkata:’Mereka itu adalah
delegasi golongan jin dari daerah Nashibin,mereka minta bekal
padaku,maka aku jadikan semua tulang dan kotoran sebagai makanan
mereka’.
JIN MATI YANG DIKUBURKAN OLEH MANUSIA 1
As Suhaily menceritakan:Pada suatu hari Umar Bin Abdul Aziz
berjalan-jalan di suatu daerah yang kosong,tiba-tiba beliau melihat ada
ular yang mati.Dengan sifat keutamaan beliau,ular itu beliau bungkus
dengan kain surban kemudian mengburkannya.Setelah mengububurkan ular
itu,tiba-tiba ada suara yang tidak kelihatan orangnya mengatakan:”Wahai
Sarik,aku bersaksi bahwa aku telah mendengar Rasulullah bersabda
untukmu:’Engkau bakal mati di tanah yang kosong,dan akan dikuburkan oleh
seorang laki-laki yang shalih’,Umar lalu bertanya:siapakah kamu
ini,suara itupun menjawab:kami adalah seorang laki-laki dari golongan
jin yang pernah mendengar bacaan ayat Al Quran dari Rasulullah
SAW.Mereka itu telah tiadakecuali dua Sarik yang telah mati dan kamu
kubur tadi.
JIN MATI YANG DIKUBURKAN OLEH MANUSIA 2
Abdul Rozak Al Athoridy menceritakan:Pada suatu hari kami bepergian dan
ditengah perjalanan kami akan menggunakan air,sebelum itu kami pasang
dulu tanda-tanda untuk istrahat,kamipun akan mulai tidur siang,tiba-tiba
ada ular tang masuk tenda yang sudah nampak lelah dan gemetar,lalu
kuambilkan satu ember air dan kusiramkan sebagian air yang ada,tetapi
ular itu justru menjadi tenang,sampai ada aba-aba untuk berangkat.Kepada
teman-teman kuminta agar mau menunggu sebentar,saya mengerti keadaan
ular itu dan saya mengerti kemana ular itu kembali.Seusai shalat
ashar,ular itu ternyata telah mati,maka kukeluarkan kain secukupnya dari
koper,dan kubungkus ular itu lalu kukuburkan,lalu kulanjutkan
perjalanan sampai malam hari.Tidak
lama kemudia terdengar ucapan assalamu alaikum dua kali .Suara itu
jelas sekali tidak hanya dari seorang tetapi banyak orang tetapi tidak
kelihatan orangnya.Akupun bertanya:siapa kalian?.suara itu menjawab
bahwa kami ini adalah jin,semoga Allah memberkahi perbutanmu yang kamu
lakukan untuk kami,kami tidak dapat membalasnya.Aku
balik bertanya:Apa yang kulakukan ?.Jin-jin itu menjawab:Sesungguhnya
ular yang mati dihadapanmu itu adalah yang paling akhir dari sekian
banyak jin yang melakukan baiat dengan Nabi SAW.
PERTEMPURAN ANTARA JIN KAFIR DAN JIN MUKMIN 1
Ibnu Salam menceritakan:Ibnu Mas’ud pernah berjaln-jalan bersama sahabat-sahabat Rasulullah SAW yang lain.Tiba-tiba ada i’shor (angin berputas yang bercampur dengan debu) membubung tinggi ke atas,kemudian hilang.Lalu
datang i’shor yang lebih besar dan kemudian menghilang,tiba-tiba ada
ular yang mati.Ketiaka para sahabat mengetahui kematian ular itu,ada
diantara mereka yang membela kain selendangnya untuk mengafani lalu
menguburkannya.Ketika malam tiba,datang dua orang perempuan
bertanya:Siapakah yang menguburkan Amr bin Jabir ?.Kamipun
menjawabnya:Kami tidak kenal oang yang bernama Amr bin Jabir.Salah
satu dari perempuan itu menjelaskan bahwa bila kalian mencari
pahala,maka kalian jelas telah mendapatkannya sebab sungguh telah
terjadi pertempuran antara jin kafir dengan jin mukmin.Amr tewas dalam pertempuran itu.Dia itu ular yang kalian lihat dan kalian kuburkan.Dia termasuk jin yang mendengan bacaan Rasul yang kemudian kembali memberi peringatan kepada kaumnya.
PERTEMPURAN ANTARA JIN KAFIR DAN JIN MUKMIN 2
Muadz bin Abdullah menceritakan dihadapan Khalifah Usman ra:Suatu hari
saya berada di daerah terpencil,tiba-tiba ada dua badai dari arah
berlawanan dan tampak berhadapan.badai-badai itu bertemu dan kelihatan bertempur lalu berpisah.Setelah berpisah badai yang satu nampak menjadi lebih besar dari badai lainnya.Lalu
aku mendatangi tempai badai itu bertempur,tiba-tiba kulihat banyak ular
yang belum pernah kulihat sebanyak itu sebelumnya berkumpul,yang lebih
mengherankan lagi ada bau harum dari salah satu ular-ular itu.Dari
sekian ular tersebut ada seekor ular yang berwarna kuning tapi sudah
hancur dan sudah mati dan ternyata bau harum itu berasal dari ular itu.Aku
menduga bahwa ular yang mati itu adalah ular yang baik,lalu ular itu
kubungkus dan kukuburkan.Ketika kuberjalan pulan tiba-tiba kudengar
suara memanggilku yang tidak kelihatan orangnya dan bertanya:’Wahai
Abdullah apa yang kamu lakukan itu ?sayapun menjelaskannya.Dia
lalu menjawab:Wahai Abdullah sungguh kamu adalah orang yang mendapat
hidayah dari Allah,kedua badai yang kamu lihat itu pada hakekatnya
adalah golongan jin yang bertemu dan terjadi perbedaan pendapat,kemudian
berperang.Yang kamu lihat itu adalah sebahagian yang tewas.Adapun yang kamu bungkus itu adalah jin yang mati syahid.Dia adalah salah satu jin yang mendengar wahyu dari Nabi Muhammad SAW.
SHALAT JAMAAH BERSAMA JIN
Ibnu Mas’ud menceritakan:Suatu hari kami bersama Rasulullah SAW,yang
berada ditengah-tengah para sahabatnya,tiba-tiba beliau
bersabda;Sebaiknya ada dua orang diantara kamu yang berdiri (mengikuti
aku) dan seorang yang dalam hatinya terdapat rasa khiyanat jangan
mengikuti aku.Kemudian aku yang mengikuti beliau dengan membawa satu
tempat air,dan aku yakin bahwa yang berada di dalamnya adalah air,lalu
aku segera keluar bersama Rasulullah,sehingga kami sampai di dataran
tinggi kita Mekkah,aku melihat segerombol orang yang berkerumun pada
suatu tempat.Rasulullah lantas membuat garis untukku seraya
bersabda:Berdiri di sini,sampai aku ke sini lagi.
Akupun berdiri di situ dan Rasulullah langsung ke tempat orang-orang
yang bergerombol tadi.Kulihat mereka bergerak mengelilingi beliau,yaitu
sampai fajar terbit dan datanglah padaku,sedang aku masih dalam keadaan berdiri.Rasul
bertanya:Hai Ibnu Mas’ud,apakah kamu masih berdiri demikian itu?.Aku
menjawab:Ya Rasulullah,tidaklah telah engkau katakan padaku agar
“berdirilah disini sampai aku kesini lagi”Rasul bertanya:Apakah kamu
membawa air wudhu?Kujawab:Ya,kemudian aku buka tempat air yang aku bawa
tadi tiba-tiba air itu berubah menjadi anggur.Rasul
berkata:Itu adalah buah yang bagus dan air yang suci dan
mensucikan,berwudhulah dari air itu.Ketika Rasulullah akan shalat,ada
dua diantara mereka (para jin) yang menyusul dan berkata kepada Rasul:Ya
Rasul,kami senang bila engkau menjadi imam pada shalat kita
ini.Kemudian Rasulullah membariskan mereka di belakang beliau dan lantas
shala bersama kita.Setelah selesai shalat aku bertanya kepada
beliau”siapa mereka itu,ya Rasulullah?”Rasul menjawab:”Mereka adalah jin
dari daerah Nashibin,datang pada kami unutk memohon keputusan dari
kasus yang terjadi diantara mereka dan yang terakhir mereka minta bekal
kepadaku,akupun memberi bekal kepada mereka”Aku bertanya:Apakah disitu
tadi ada sesuatu yang engkau berikan kepada mereka sebagai bekal mereka.Rasul
menjawab:Mereka aku bekali dengan kotoran dimana kotoran itu setelah
jatuh di tangan mereka menjadi buah anggur,demikian juga tulang yang
jatuh di tangan mereka langsung menjadi tulang yang masih banyak dagingnya.Pada saat itulah beliau melarang untuk menggunakan kotoran dan tulang sebagai alat bersuci.(HR.Muslim,Ahmad dan Abu Daud).
JIN DIBUNUH OLEH MANUSIA
Ibnu Abi Malaikah menceritakan:Bahwa ada jin yang selalu menampakkan dirinya kepada Siti Aisyah ra.Jin itu nampak seekor ular,aku disuruh membunuh ular tersebut,maka terbunuhlah ular itu.Pada
malam harinya aku tidur dan terdengarlah olehku suara yang mengatakan
‘engkau telah membunuh hamba Allah yang muslim.Ucapan itu juga terdengar
oleh Siti Aisyah,maka Siti Aisyah berkata:Andaikan hamba Allah itu
muslim ia tak akan menampakkan diri terhadap istri-istri nabi SAW.Suara
itupun balas menjawab:Ia berani menampakkan diri setelah engkau
tertutup dengan pakaianmu dan kedatangannya hanyalah untuk mendengarkan
bacaan Al quran.Ketika hari itu mulai pagi,aku disruh unutk membagikan
12.000 dirham kepada fakir miskin.
MANUSIA BERKELAHI DENGAN JIN
Abu Said menceritakan:Ada seorang pemuda yang baru saja melaksanakan pernikahannya.Pada suatu hari keluar bersama Rasul SAW ke jurang khandak.Pada
suatu hari Pemuda itu minta izin kepada Rasul SAW,ketika siang telah
lebih dari separoh untuk kembali bersama istrinya.Rasulpun
mengizinkannya dan disuruhnya membawa pedang karena dikhawatirkan ada
yang mengganggunya.Pemuda itupun pulang.
Sesampai di rumah,tiba-tiba istrinya berada di depan pintu dengan
berdiri.Pemuda itu akan melepaskan amarahnya dengan menggunakan anak
panah.tetapi istrinya yang tidak merasa bersalah lantas mengelak dan
berusaha menyadarkan dan memberi pengertian kepada suaminya dengan
berkata:’Suamiku,silahkan masuk rumah dulu dan tahan anak panah itu,lalu
lihatlah sesuatu dalam rumah ini yang mengakibatkan aku berdiri di
depan pintu.Pemuda itupun segera masuk dan tampaklah olehnya seekor ular
beras sedang tidur ditempat tidur istrinya,kemudian ia ayunkan anak
panah ke arah ular besar tadi dan ular itu dapat ia keluarkan dari kamar
sampai rumah bagian depan.Dan disinilah terjadi pertengkaran antara pemuda dan ular besar tadi.(Terdapat dalam kitab Sahih Muslim).
JIN MENGALAHKAN MANUSIA
Abu Bakar bin Muhammad menceritakan:Pada zaman dahulu ada suatu pohon
yang disembah-sembah oleh manusia,sehingga ada manusia yang memberanikan
diri akan menebang pohon yang dianggapnya sebagai berhala itu.Niatnya
ikhlas karena Allah,yaitu demi menyelamatkan manusian sesembahan yang
sesat dan salah itu.Maka
datanglah jin syaitan yang telah menyamar sebagai manusia dan menemui
orang yang ingin menebang pohon itu seraya berkata:Hai manusia,mau
kemana engkau ?.Orang itu menjawab:aku akan menebang pohon yang disembah
orang banyak itu.Syaitan itu berkata:aku mengerti bahwa engkau tidak
menyembah pohon itu dan membenci orang-orang yang menyembahnya.tetapi
mereka kan tidak menggangumu,maka biarkanlah merekan mengikuti keyakinan
dan kepercayaan mereka sendiri.Orang
itu dengan tegas menolak permintaan oraang yang belum ditaunya
syaitan,maka syaitan itupun menambahkan:Coba dengarkan kataku ini,pekan
ini jangan engkau tebang dan setiap hari engkau akan kukirimi dua dinar
dan berada di bawah bantalmu.Orang tua rasanya tertarik pada tawaran syaitan itu dan menanyakan darimana uang itu.Maka syaitan itu mengatakan bahwa masalah uang itu adalah tanggung jawabnya.
Manusia itu ternyata menerima tawaran syaitan,dan setiap hari benar-benar mendapat dua dinar di bawah bantalnya.Tapi
pada hari berikutnya syaitan itu ternyata tidak mengirimkan uang yang
dijanjikan itu,maka orang itu menjadi marah-marah lalu pergi untuk
menebang pohon yang disembah orang banyak itu.Ditengah jalan,manusia
yang sudah berubah niatnya itu dihadang oleh syaitan yang telah menjelma
sebagai manusia dan bertanya:hai manusia bodoh,mau kemana engkau
?.Orang itu menjawab bahwa akan menebang pohon yang disembah-sembah oleh
orang banyak karena Allah.Syaitan itu membantahnya:Bohong engkau,akulah
yang menghalangi maksudmu.
Lalu terjadilah pertengkaran antara manusia dan syaitan ini,dan akhirnya
kalahlah manusia dan nyaris akan mati karenanya.Syaitan itupun
berkata:Hai manusia,saya adalah syaitan yang memberi beberapa dinar
untuk merubah niatmu menebang pohon,maka setelah niatmu benar-benar
berubah,mudahlah bagiku untuk membanting dan mengalahkan kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar