Kamis, 18 September 2014

Kematian iblis laknatullah

Abu Laits Samarkandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Afnah bin Qays berkata: Saya pergi ke Madinah ingin bertemu dengan umar bin Al Khattab RA, tiba-tiba saya bertemu dengan Ka’bul Ahbaar yang menceritakan dalam suatu majlis, “Ketika Adam AS sedang menghadapi saat kewafatan, Adam berkata: “Ya Rabbi, musuhku pasti akan mengejek padaku jika ia melihat aku telah mati, padahal ia diberi hingga hari kiamat”.
Maka di jawab Allah SWT: “Hai Adam, kamu langsung menuju ke syurga, sedang si celaka (iblis) ditunda hingga hari kiamat supaya merasakan sakit maut, sebanyak makhluk yang pertama hingga yang terakhir”. Lalu nabi Adam AS pun bertanya kepada malaikat Mautl: “Sebutkan kepadaku bagaimana rasa pedihnya maut”. Sesudah diterangkan oleh malaikat Maut, nabi Adam AS pun berkata: “Tuhanku, cukup!! cukup!!”
Maka gemuruhlah suara para hadirin berkata: “Hai Abul Ishaq, ceritakan pada kami, bagaimanakah ia merasakan maut, pada mulanya Ka’abul Ahbaar menolak, tetapi karena didesak, maka ia berkata: “Jika dunia sudah akhir dan hampir ditiup sangkakala, sedang orang ramai di pasar sedang sibuk bertengkar dan berdagang, tiba-tiba terdengarlah suara yang sangat keras di langit, sehingga separuh penduduk bumi pingsan selama tiga hari.
Bagi mereka yang tidak pingsan bingung bagaikan kambing ketakutan. Dalam keadaan hiruk pikuk, maka terdengarlah lagi satu suara gemuruh bagaikan suara halilintar yang sangat keras bunyinya, maka tidak seorangpun melainkan mati karenanya dan semua manusia, jin, binatang, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain makhluk mati, maka tiba giliran iblis laknatullah pula untuk merasainya.
Maka Allah SWT pun memerintahkan malaikat Maut: “Aku telah menjadikan padamu pembantu sebanyak orang yang pertama hingga yang terakhir dan Aku telah memberikan kekuatan penduduk langit dan bumi dan kini Aku pakaikan kepadamu pakaian murka dan kemarahan, maka turunlah dengan membawa murka dan kemarahanKu kepada si celaka dan terkutuk iblis. Maka rasakan kepadanya kepedihan maut yang telah dirasakan oleh orang yang terdahulu hingga terakhir dari jin dan manusia, berlipat-lipat ganda, dan hendaknya kamu membawa tujuh puluh ribu malaikat yang kesemuanya penuh rasa murka dan kecemasan, dan tiap malaikat Zabaniyah membawa rantai dari neraka Ladha, dan cabutlah dengan tujuh puluh ribu bantolan dari neraka Ladha, dan beritakan pada malaikat Malik supaya membuka pintu-pintu neraka”.
Maka turunlah malaikat Maut dengan bentuk yang sangat mengerikan, sehingga andai kata seluruh penduduk langit dan bumi dapat melihat bentuk yang mengerikan itu niscaya akan cair kesemuanya kerana sangat ngeri akan keadaan bentuknya, maka apabila sampai kepada iblis laknatullah dan dibentaknya sekali saja, langsung ia pingsan dan berdengkur dan andaikan dengkur itu dapat didengari oleh penduduk timur hingga barat, niscaya pingsanlah semuanya.
Setelah sadar iblis laknatullah, lalu malaikat Maut pun membentak iblis laknatullah sekali lagi: “Berhentilah hai penjahat!!!, kini aku rasakan padamu kepedihan maut sebagaimana dirasakan oleh banyaknya hitungan orang yang telah engkau sesatkan dalam beberapa abad yang engkau hidup, dan hari inilah hari yang ditentukan oleh Tuhan bagimu, maka ke manakah engkau akan lari!!”
Maka larilah iblis laknatullah lari ketakutan ke ujung timur, tiba-tiba malaikat Maut muncul di hadapannya. Lalu iblis laknatullah pun menyelam ke dalam laut, namun malaikat Maut tetap muncul di hadapannya, lantas ia dilemparkan oleh laut, maka ia berlari keliling bumi, namun tetap tidak ada tempat untuknya berlindung. Kemudian iblis laknatullah berdiri di tengah dunia di kubur nabi Adam AS sambil berkata: “karenamu aku telah menjadi celaka, duhai sekiranya aku tidak dijadikan”. Lalu ia bertanya pada malaikat Maut: “Minuman apakah yang akan kau berikan padaku dan dengan siksa apakah yang akan kau timpakan kepadaku?”
Malaikat Maut pun menjawab: “Dengan minuman dari neraka Ladha dan serupa dengan siksa ahli neraka dan berlipat-lipat ganda”, maka bergulingan iblis laknatullah di tanah sambil menjerit sekeras suaranya, kemudian berlari ketakutan dari barat ke timur dan patah balik dari timur ke barat dan sampai ke tempat mula-mula ia diturunkan ke muka bumi ini.
Maka malaikat Zabaniyah AS pun menghadang iblis laknatullah dengan bantolan-bantolan dari neraka Ladha. Bumi ini bagaikan bara api, sedang iblis laknatullah dikerumuni oleh malaikat Zabaniyah dan menikamnya dengan bantolan-bantolan dari neraka itu.
Tatkala iblis laknatullah mulai merasai sakratul maut maka dipanggil nabi Adam AS dan Hawa untuk melihat keadaan iblis laknatullah itu, maka bangkitlah keduanya untuk menyaksikannya. Sesudah melihat, maka keduanya berdoa: “Ya Tuhan kami, sungguh engkau telah menyempurnakan nikmatMu pada kami”.
Wallahu’alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar